Mohon lengkapi data di bawah ini sebelum melanjutkan.

budidaya tanaman
Jadwal Panen Selalu Tepat Bulan Ramadhan, Segini Keuntungan yang Diraup Petani Blewah di Kendit Situ
Admin
15 Maret 2024
31 kali dilihat
facebook twitter whatsapp
artikel
Jadwal Panen Selalu Tepat Bulan Ramadhan, Segini Keuntungan yang Diraup Petani Blewah di Kendit Situ.

Sunawi, warga Desa/Kecamatan Kendit, Situbondo, ketiban rejeki nomplok. Sebab, buah blewah yang dia tanam menghasilkan keuntungan hingga puluhan juta rupiah. Kata Sunawi, harga buah blewah saat ini cukup mahal. Satu kilogram dibandrol Rp 4 ribu. Sekali panen dirinya bisa menghasilkan puluhan ton.

"Saat panen bisa mencapai tujuh sampai sepuluh ton. Per kilonya dibeli Rp4 ribu oleh pedagang," ujarnya, Senin (11/3). Sunawi menyebutkan, satu bulan bisa panen empat kali. Dia mengaku tidak kesulitan untuk mencari pembeli. Sebab, sudah ada pedagang yang datang untuk memborongnya.

"Kurang lebih sekali panen panen bisa laku hampir Rp 30 juta. Jika dikali empat kali panen maka bisa laku sekitar Rp100 juta," jelasnya. Dikatakan, uang yang dihasilkan itu masih belum dipotong biaya tanam. Namun, modal yang dikeluarkan pun tidak besar. Setidaknya selama proses tanam hingga panen membutuhkan biaya Rp 30 juta. "Dipotong biaya modal Rp 30 juta. Sisanya pendapatan bersih," cetusnya.

Sunawi menyampaikan, keuntungan yang didapatkan itu tak lepas dari banyaknya permintaan dari pedagang. Padahal, stok buah tersebut saat ini masih terbatas. Ini disebabkan banyak petani gagal panen lantaran diserang penyakit. "Beberapa petani banyak yang gagal panen. Disebabkan penyakit sehingga tidak bisa tumbuh maksimal. Kemudian juga faktor cuaca sering hujan mengakibatkan blewah busuk," ungkap pria berkacamata itu.

Kata dia, kegagalan petani blewah tersebut mengakibatkan stok terbatas. Sedangkan warga saat ini sedang butuh buah blewah. "Momen Ramadan ini banyak warga mencari blewah. Jadi, kondisi ini yang menyebabkan harga blewah lagi bagus-bagus nya," jelasnya.

Sunawi menambahkan, dirinya melayani permintaan pedagang dari dalam kota maupun luar kota. Namun permintaan buah yang paling besar itu di luar Situbondo. Khususnya melayani pasar di Bali.

"Paling banyak permintaan dari pasar di Bali. Sekali kirim bisa tujuh ton. Sedangkan untuk pedagang lokal hanya beberapa kuintal saja," tandasnya.

Sementara itu, pedagang buah, Abrori mengatakan, dirinya kesulitan untuk mendapatkan buah blewah. Stok buah di beberapa daerah terbatas. Sebab, panen yang dihasilkan jumlahnya kecil.

"Baru di Situbondo bisa dapat buah blewa banyak, hampir tujuh ton. Ini pun baru pertama kalinya di datang ke Situbondo setelah mendatangi daerah lain," jelasnya.

Kata Abrori, tingginya permintaan buah blewah lantaran beberapa jenis buah lainnya stoknya minim. Seperti buah melon yang saat ini langka. Sehingga warga beralih ke blewah.

"Melon sekarang rusak. Banyak yang busuk karena faktor hujan. Bahkan petani belum sempat panen buahnya sudah busuk duluan," pungkasnya.

Sumber: radarsitubondo.jawapos.com

0 Komentar
?
TAGS
Pertanian
Bagikan:
facebook twitter whatsapp
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Lihat lebih banyak
Lentera DESA

Lentera DESA adalah platform edukasi dan pelatihan online di bidang agrokompleks (pertanian, perikanan, dan peternakan). Lentera DESA menyediakan ruang Diskusi untuk saling bertukar informasi dan menjalin relasi. Lentera DESA dikelola oleh Unit Sistem Informasi dan Media Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada


Copyright © 2021 | Lentera DESA
Beranda
Artikel dan Video
Informasi
Kontak