Mohon lengkapi data di bawah ini sebelum melanjutkan.

hama dan penyakit
Menjaga Hutan Jati Surade Lestari: Memahami Pengetahuan Petani dalam Menghadapi Hama
Admin
17 April 2024
6 kali dilihat
facebook twitter whatsapp
artikel
Menjaga Hutan Jati Surade Lestari: Memahami Pengetahuan Petani dalam Menghadapi Hama.

Hutan Tanaman Jati Surade Lestari (HTJSL) menjadi bukti nyata potensi luar biasa pohon jati (Tectona grandis) di Indonesia. Pertumbuhannya yang pesat, dengan diameter mencapai 20 cm hanya dalam 5 tahun, menunjukkan kualitas unggul jati Surade Lestari. Namun, di balik kesuksesannya, hama menjadi momok yang perlu dihadapi.

Penelitian ini menguak pengetahuan petani HTJSL dalam memerangi hama dan menjaga kelestarian hutan jati. Melalui wawancara, observasi, dan kuesioner, terungkap berbagai fakta menarik:

1. Hama yang Mengintai:

Petani HTJSL berjibaku melawan empat hama utama: oleng-oleng, ulat daun jati, uret, dan kutu putih. Hama-hama ini tak hanya mengganggu pertumbuhan pohon, tetapi juga berpotensi menghambat panen dan merugikan secara ekonomi.

2. Strategi Pengendalian:

Para petani HTJSL menunjukkan kegigihan dalam memerangi hama. Mereka mengkombinasikan dua teknik pengendalian: kimia dan mekanis. Insektisida kimia menjadi senjata utama, namun dipadukan dengan upaya mekanis seperti pengambilan hama secara manual.

3. Pentingnya Pengetahuan dan Edukasi:

Penelitian ini menemukan bahwa pengetahuan petani tentang hama dan pengendaliannya masih bervariasi. Hal ini menunjukkan perlunya edukasi dan pendampingan yang lebih intensif untuk meningkatkan kapasitas petani dalam menjaga kesehatan hutan jati.

4. Menuju Masa Depan yang Lebih Hijau:

Upaya kolektif dari petani, peneliti, dan pemangku kepentingan lainnya sangatlah crucial dalam menjaga kelestarian HTJSL. Dengan pengetahuan dan strategi yang tepat, hama dapat diredam dan masa depan hutan jati Surade Lestari yang hijau dan lestari dapat terwujud.

Fakta Menarik:

  • Pohon jati di HTJSL ditanam dengan jarak 4 x 3 meter.
  • Usia bibit jati sebelum ditanam berkisar antara 7 hingga 9 tahun.
  • Jenis jati yang ditanam di HTJSL adalah klon jati inti, dikenal sebagai jati unggulan dengan pertumbuhan cepat.

Pengetahuan dan strategi pengendalian hama yang tepat menjadi kunci keberhasilan HTJSL. Dengan kolaborasi dan edukasi yang berkelanjutan, hutan jati Surade Lestari dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan.

Sumber: repository.ipb.ac.id

0 Komentar
?
TAGS
Kehutanan
Bagikan:
facebook twitter whatsapp
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Lihat lebih banyak
Lentera DESA

Lentera DESA adalah platform edukasi dan pelatihan online di bidang agrokompleks (pertanian, perikanan, dan peternakan). Lentera DESA menyediakan ruang Diskusi untuk saling bertukar informasi dan menjalin relasi. Lentera DESA dikelola oleh Unit Sistem Informasi dan Media Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada


Copyright © 2021 | Lentera DESA
Beranda
Artikel dan Video
Informasi
Kontak