Mohon lengkapi data di bawah ini sebelum melanjutkan.

budidaya tanaman
Budidaya Pisang Cavendish, Primadona Petani Buah di Desa Lajuk
Admin
22 April 2024
5 kali dilihat
facebook twitter whatsapp
artikel
Budidaya Pisang Cavendish, Primadona Petani Buah di Desa Lajuk.

Komoditas tanaman jenis Pisang Cavendish atau yang biasa dikenal dengan Pisang Ambon Putih saat ini menjadi primadona di kalangan petani pemula di Desa Lajuk, Kecamatan Gondangwetan yang serius menggeluti dunia perkebunan.

Hal itu bukan tanpa alasan. Pertumbuhan tanamannya relatif lebih cepat jika dibandingkan dengan jenis pisang lokal. Sehingga masa panennya cukup membutuhkan sekitar 8-9 bulan usia masa tanam. Perbandingannya, masa panen jenis Pisang lokal membutuhkan waktu antara 1- 1,5 tahun.

Salman at Tramrini, salah warga Desa Lajuk yang menekuni budidaya Pisang Cavendish. Ia menceritakan tanaman buah yang sedang getol dikembangkannya saat ini sangat banyak peminatnya. Terlebih dari ketersediaan di pasaran masih jarang dijumpai di pasar-pasar tradisional karena lebih banyak masuk di toko-toko retail.

Oleh karena itu, ia optimis dengan budidaya Cavendish yang saat ini dikembangkannya bisa memenuhi kebutuhan pasar. "Saya optimis, budidaya Pisang Cavendish makin maju. Apalagi sekarang peminatnya makin banyak. Distribusinya juga masih terbatas di toko-toko modern seperti minimarket. Di pasar tradisional masih sangat jarang," katanya.

Awalnya, Salman hanya menanam bibit Pisang Cavendish sekitar 60 batang saja. Bibitnya diperoleh dari petani tetangga Desa dengan harga 15 ribu perbatangnya.

Saat dikunjungi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Setia Kawan di kebunnya, ada sekitar 30 pohon yang siap dipanen. Harga kisaran dalam setiap satu tandannya sekitar 150 ribu. Dalam sekali panen, ia bisa memperoleh Rp4,5 juta.

"Andai saya punya lahan 1 hektar, bisa ditanami 350 bibit tanaman. Kalau dirata-rata harga pisang setiap tandannya 100 ribuan, kali 350 pohon bisa untung kurang lebih 35 juta," ujar pria yang sebelumnya menanam pohon Sengon.

Dari pemasaran, buah kaya vitamin yang banyak digemari masyarakat segala usia tersebut tidaklah sulit. Bahkan relatif mudah karena tengkulak yang biasanya langsung datang sendiri ke pemilik kebun.

Sumber: pasuruankab.go.id

0 Komentar
?
TAGS
Pertanian
Pisang
Bagikan:
facebook twitter whatsapp
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Lihat lebih banyak
Lentera DESA

Lentera DESA adalah platform edukasi dan pelatihan online di bidang agrokompleks (pertanian, perikanan, dan peternakan). Lentera DESA menyediakan ruang Diskusi untuk saling bertukar informasi dan menjalin relasi. Lentera DESA dikelola oleh Unit Sistem Informasi dan Media Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada


Copyright © 2021 | Lentera DESA
Beranda
Artikel dan Video
Informasi
Kontak