Mohon lengkapi data di bawah ini sebelum melanjutkan.

budidaya ternak
Mengatasi Tantangan Banjir: Panduan Penting untuk Merawat Ternak
Admin
24 Maret 2024
6 kali dilihat
facebook twitter whatsapp
artikel
Mengatasi Tantangan Banjir: Panduan Penting untuk Merawat Ternak.

Banjir merupakan ancaman serius bagi peternakan, terutama ketika permukaan air naik dengan cepat. Dalam situasi seperti ini, akses terhadap tempat tinggal dan makanan menjadi terputus bagi ternak, meningkatkan risiko terkena penyakit dan kekurangan nutrisi. Untuk meminimalkan dampak buruk banjir pada ternak Anda, perlu adanya perencanaan dan tindakan pencegahan yang tepat.

1. Pindahkan Ternak dengan Cermat

Jika lahan peternakan rawan banjir, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memindahkan ternak ke lahan yang lebih tinggi dan memiliki drainase yang baik. Pastikan area tersebut memungkinkan ternak untuk terhindar dari lumpur dan kelembaban yang berlebihan. Hindari memelihara ternak terlalu dekat dengan sungai, terutama saat musim hujan yang dapat meningkatkan risiko banjir.

2. Pastikan Pasokan Air dan Makanan yang Cukup

Selama periode banjir, pastikan ternak Anda tetap memiliki akses yang memadai terhadap air bersih dan makanan. Musim dingin yang basah dan berangin dapat meningkatkan kebutuhan energi sapi hingga 15%, oleh karena itu, pastikan pasokan makanan cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi mereka.

3. Waspadai Pembusukan Pakan

Pembusukan pakan merupakan masalah serius yang dapat menyebabkan toksisitas kimia atau infeksi pada ternak. Penting untuk secara rutin menilai kualitas pakan, terutama jika terkena dampak banjir. Kontaminasi tanah, kotoran, atau limbah dapat mengandung bakteri berbahaya seperti Salmonella yang dapat menyebabkan penyakit pada ternak.

4. Perhatikan Kualitas Pakan yang Terendam Air

Bale pakan yang terendam air rentan mengalami penurunan kualitas dan dapat terkontaminasi oleh air yang mengalir di antara lapisan film pada bal tersebut. Pastikan untuk memeriksa dengan teliti dan, jika perlu, buang bale yang telah terkontaminasi atau rusak akibat banjir.

5. Perkenalkan Pakan Baru dengan Hati-hati

Hewan yang kelaparan cenderung mencoba makan sebanyak mungkin. Namun, perubahan tiba-tiba dalam jenis pakan, terutama dari padang rumput ke makanan yang mengandung karbohidrat tinggi seperti sereal, dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti asidosis atau ketosis. Perkenalkan pakan baru secara perlahan-lahan dan pantau reaksi ternak dengan cermat.

Menghadapi banjir dalam konteks peternakan membutuhkan perencanaan yang matang dan tindakan pencegahan yang tepat. Dengan memastikan akses terhadap makanan dan air yang cukup, serta memerhatikan kualitas pakan dan kondisi lingkungan, Anda dapat membantu melindungi kesehatan dan kesejahteraan ternak Anda selama masa-masa sulit ini.

 

0 Komentar
?
TAGS
Peternakan
Bagikan:
facebook twitter whatsapp
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Lihat lebih banyak
Lentera DESA

Lentera DESA adalah platform edukasi dan pelatihan online di bidang agrokompleks (pertanian, perikanan, dan peternakan). Lentera DESA menyediakan ruang Diskusi untuk saling bertukar informasi dan menjalin relasi. Lentera DESA dikelola oleh Unit Sistem Informasi dan Media Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada


Copyright © 2021 | Lentera DESA
Beranda
Artikel dan Video
Informasi
Kontak