Mohon lengkapi data di bawah ini sebelum melanjutkan.

budidaya tanaman
Langkah Awal Sukses Budidaya Semangka: Musim, Kendala, Varietas, dan Perlakuan Perawatan
Admin
9 April 2024
12 kali dilihat
facebook twitter whatsapp
artikel
Langkah Awal Sukses Budidaya Semangka: Musim, Kendala, Varietas, dan Perlakuan Perawatan.

Budidaya tanaman semangka adalah investasi yang menguntungkan bagi para petani dan penghobi pertanian. Tanaman merambat yang tergolong dalam keluarga labu-labuan ini mempunyai nilai jual yang tinggi di pasaran. Hal menarik lainnya, mengapa tanaman semangka menjadi komoditas yang menarik bagi para petani dan penghobi pertanian karena perawatannya relatif mudah terutama di musim kemarau dan siklus pertumbuhan yang cepat. Semangka tumbuh dengan cepat, biasanya dapat dipanen dalam kurun waktu 60-70 hari setelah penanaman benih atau bibit.

Akan tetapi hal menarik tersebut tidak semata-mata mudah kita lakukan begitu saja. Perlu sebuah praktik pertanian yang serius dalam budidayanya. Artikel kali ini akan mengenal hal dasar tentang budidaya tanaman semangka di mulai dari musim yang cocok, kendala yang kerap dihadapi, dan pentingnya pemilihan varietas. Ditemani bersama Pak Hartono yang beralamat di Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan. Daerah tempat tinggal beliau mayoritas petani serentak menanam tanaman semangka. Berkunjung dilahan beliau, yang kami lihat seperti lautan semangka. Setelah lama berbincang-bincang asyik dengan beliau, ternyata ada langkah awal yang perlu diperhatikan saat kita mencoba budidaya tanaman semangka, akan kami bahas dibawah ini.

Pemilihan Musim

Tanaman semangka termasuk tanaman mudah dibudidayakan di musim kemarau, sebab suhu yang hangat akan membantu daya tumbuh yang optimal bagi tanaman. Beliau menegaskan bahwa tanaman semangka termasuk tanaman musiman yang cocok dengan bulan-bulan tanam tertentu. Memperhatikan musim yang cocok, akan berpotensi menghasilkan buah yang baik dan optimal. Menurut beliau, tanam tanaman semangka optimal di bulan Juni-Juli, dimana di mulainya musim kemarau. Jadi dalam kurun waktu setahun, penanaman tanaman semangka di lakukan satu kali, sisa musim lainnya beliau manfaatkan untuk penanaman padi. Alasan beliau menyarakan agar budidaya tanaman semangka di musim kemarau adalah kebutuhan sinar matahari yang cukup untuk membantu proses fotosintesis berjalan dengan baik dan agar bisa menerapkan sistem drainase yang baik. Tanaman semangka tidak menyukai kelebihan air pada bagian akar, oleh sebab itu musim penghujan kurang rekomendasi untuk budidaya tanaman semangka.

Kendala yang dihadapi

Tidak adil rasanya jika kita hanya membahas sebuah keuntungan budidaya tanaman semangka. Dibalik keuntungan dan kemudahan budidayanya, tentu terdapat berbagai kendala yang akan dijumpai seperti halnya kendala penyakit. Pak Hartono menjelaskan bahwa kendala yang kerap terjadi saat budidaya tanaman semangka adalah serangan virus keriting. Virus ini tepatnya menyerang pada bagian daun sehingga akan merubah bentuk fisik daun. Penyebab utama penyebaran virus ini adalah serangan vektor, seperti kutu daun. Kutu daun ini membawa virus ketika menghisap sari tanaman yang terinfeksi, lalu menularkan ke tanaman lain saat mereka berpindah ke sumber makanan lainnya. Efek yang ditimbulkan jika tanaman semangka sampai parah terkena virus satu ini, ketika masa pertumbuhan besar kemungkinan akan terhambat pertumbuhannya bahkan tidak bisa berbuah, bila sudah masa pembuahan bisa jadi buah yang dihasilkan kurang maksimal. Begitu merugikan sekali bukan sahabat petani? Maka dari itu, perlu melakukan perawatan yang bijak saat budidaya tanaman semangka. Beliau turut menjelaskan, meski perawatan yang dilakukan dengan langkah pengendalian semaksimal mungkin, tetap perlu dukungan dengan pemilihan varietas yang tepat. Pendapat dari beliau, penopang kesuksesan dalam budidaya tanaman semangka dimulai dari pemilihan varietas yang tepat. Dengan pemilihan varietas yang tepat akan membantu tanaman beradaptasi dengan baik dan mempermudah perawatan.

Varietas Tepat

Sempat kami singgung di awal, bahwa tanaman semangka mampu tumbuh dengan baik dan optimal di musim kemarau, akan tetapi kendalanya adalah serangan virus keriting. Salah satu antisipasi yang bisa kita lakukan, menurut beliau adalah memilih varietas tepat yang mampu bertahan akan serangan virus keriting. Saat ini, beliau mencoba menanam varietas semangka KOMANG 56 dari MMT Seed. Menurut beliau, berdasarkan pengalaman untuk varietas KOMANG 56 termasuk salah satu varietas semangka yang tahan akan serangan virus. Terbukti sejauh ini sampai di umur 50 HST tingkat serangan virus keriting bisa dikatakan minim. Dari segi pertumbuhannya pun menurut beliau baik dan pesat dibandingkan varietas lain dari pengalaman penanaman beliau sebelumnya. Varietas KOMANG 56 ini mampu beradaptasi dengan baik, terutama di musim kemarau yang identik dengan serangan virusnya. Dari karakteristik buah yang dihasilkan, soal bobot dan diameternya lebih memenuhi kriteria pasaran. Secara corak pada kulitnya pun terlihat lebih cantik dan nyaman dipandang mata. Dengan karakteristik buah yang dihasilkan, terbukti menghasilkan buah yang berkualitas sehingga banyak diminati pasaran.

Perlakuan Perawatan

Himbauan dari beliau, saat budidaya tanaman semangka sebaiknya memelihara 3 sulur. Setelah pemeliharaan 3 sulur ini, melakukan penyeleksian buah dengan memelihara masing-masing satu sulur memelihara satu buah. Tujuannya agar buah yang dihasilkan dapat maksimal. Terbukti di lahan beliau, dengan perlakuan yang beliau terapkan mampu menghasilkan buah dengan bobot diangka 6 kg. Dengan pemeliharaan masing-masing sulur cukup satu buah yang dipelihara, nutrisi yang tersalur akan berfokus pada pembentukan buah. Jika kita memelihara lebih dari satu buah, potensi pembentukan lebih beresiko. Nutrisi yang dibutuhkan lebih besar, apabila tidak tercukupi nutrisinya akan menurunkan bobot, diameter, dan kualitas buahnya.

Sumber: mitrabertani.com

0 Komentar
?
TAGS
Pertanian
Bagikan:
facebook twitter whatsapp
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Lihat lebih banyak
Lentera DESA

Lentera DESA adalah platform edukasi dan pelatihan online di bidang agrokompleks (pertanian, perikanan, dan peternakan). Lentera DESA menyediakan ruang Diskusi untuk saling bertukar informasi dan menjalin relasi. Lentera DESA dikelola oleh Unit Sistem Informasi dan Media Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada


Copyright © 2021 | Lentera DESA
Beranda
Artikel dan Video
Informasi
Kontak