Mohon lengkapi data di bawah ini sebelum melanjutkan.

pertanian
Menggali Potensi: Transformasi Petani Menuju Profesionalisme dan Kemandirian di Era Modern
Admin
1 Juli 2024
15 kali dilihat
facebook twitter whatsapp
artikel
Menggali Potensi: Transformasi Petani Menuju Profesionalisme dan Kemandirian di Era Modern.

Petani Profesional

Petani profesional adalah individu yang fokus pada satu pekerjaan utama, yaitu menumbuhkan dan memelihara tanaman untuk kebutuhan sendiri maupun untuk dipasarkan. Mereka selalu berusaha mengembangkan teknik pertanian untuk meningkatkan produksi tani. Petani profesional memahami seluruh aspek kegiatan pertanian, mulai dari pemilihan benih hingga pemasaran produksi. Konsep "One Village One Product" (OVOP) mendukung pertanian profesional dengan prinsip-prinsip seperti produk lokal yang dapat diterima secara global, kemandirian dan kreativitas, serta pengembangan sumber daya manusia.

Petani Mandiri

Petani mandiri adalah petani yang mampu memanfaatkan sumber daya alam, tenaga, modal, dan teknologi yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Mereka harus mampu mengatasi berbagai tantangan dan ancaman terhadap eksistensi serta kelestarian sumber daya alam. Program pertanian terintegrasi berkelanjutan seperti pertanian organik mengajarkan petani untuk mandiri dalam produksi pupuk, benih, dan pengendalian hama tanpa zat kimia. Kemandirian ekonomi dari kumpulan petani juga penting untuk mengatasi panen jelek dan menambah modal wirausaha pertanian.

Pertanian Modern

Pertanian modern adalah bidang usaha yang kompleks dan tidak sederhana. Dari penentuan komoditas hingga pemasaran, semuanya membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang tinggi. Digitalisasi dan teknologi modern juga memainkan peran penting dalam pertanian, memungkinkan penyebaran informasi dan pemasaran yang lebih cepat dan terbuka. Namun, tantangan seperti cuaca, hama, dan ketersediaan air tetap menjadi faktor yang harus dihadapi oleh petani.

Tantangan dan Kebijakan

Petani di Kalimantan Selatan sering kali bekerja dengan tingkat perhatian rendah dan risiko tinggi. Kebijakan pertanian seperti bantuan terdampak Covid-19 memberikan bantuan kepada petani, tetapi masih banyak tantangan yang harus diatasi. Pemerintah harus menyadari pentingnya pertanian sebagai bidang yang seksi secara elektoral dan membuka ladang bakti tanpa batas. Petani mandiri dapat mengoreksi kebijakan petahana dan tidak terbebani oleh janji-janji politik jangka pendek maupun jangka panjang.

Sumber: jurnalkalimantan.com

0 Komentar
?
TAGS
Pertanian
Bagikan:
facebook twitter whatsapp
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Lihat lebih banyak
Lentera DESA

Lentera DESA adalah platform edukasi dan pelatihan online di bidang agrokompleks (pertanian, perikanan, dan peternakan). Lentera DESA menyediakan ruang Diskusi untuk saling bertukar informasi dan menjalin relasi. Lentera DESA dikelola oleh Unit Sistem Informasi dan Media Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada


Copyright © 2021 | Lentera DESA
Beranda
Artikel dan Video
Informasi
Kontak