Musim hujan seringkali menjadi tantangan bagi para petani, terutama bagi mereka yang menanam tanaman bawang merah. Air berlebih dan kondisi kelembaban tinggi dapat memicu berbagai masalah dalam pertumbuhan bawang merah. Namun, dengan perawatan yang tepat, Sobat Desa dapat menjaga tanaman bawang merah tetap sehat dan berbuah melimpah selama musim hujan. Berikut adalah beberapa langkah yang perlu Sobat Desa perhatikan:
- Hal pertama yang harus Sobat Desa perhatikan adalah berkaitan dengan bedengan yang berfungsi untuk mengalirkan air. Kami menyarankan Sobat Desa untuk mengusahakan bedengan yang digunakan untuk mengalirkan air tadi harus setengah dari tinggi bedengan Sobat Desa dan jangan sampai jaraknya terlalu berlebih. Jika Sobat Desa sudah bisa menerapkan cara ini maka selanjutnya Sobat Desa bisa membenamkan 2 /3 bagiannya namun jangan sampai terlalu dalam karena jika Sobat Desa menaruhnya terlalu dalam maka akan mengakibatkan bibit bawang merah tersebut akan tertimbun oleh tanah dan kemudian akan membusuk atau mungkin akan menghambat pertumbuhan bibit bawang merah yang Sobat Desa tanam.
- Hal yang kedua adalah Sobat Desa harus memperhatikan jarak tanam bawang merah. Kami menyarankan untuk memberikan jarak kurang lebih 15 x 15 cm.
- Hal yang ketiga adalah memperhatikan masalah penyemprotan. Tanaman bawang merah biasanya akan dilakukan penyemprotan dengan menggunakan herbisida sebelum dilakukan penanaman atau mungkin sehari sebelum dilakukan penanaman. Sobat Desa bisa menggunakan herbisida yang mengandung zat Oksifluerfen dengan dosis dengan dosis kurang lebih sebesar 25 sampai 30 cc untuk setiap 17 liternya.
- Selanjutnya yang harus Sobat Desa lakukan adalah dengan melakukan pengecekan secara rutin pertumbuhan gulma yang selanjutnya Sobat Desa harus melakukan pemupukan setelah penyiagaan.
- Hal lain yang tidak kalah penting berkaitan dengan masalah pemupukan adalah Sobat Desa harus memberikan pupuk pada lubang tanam, meskipun begitu jarak yang Sobat Desa berikan jarak terlalu dekat dengan pangkal batang.
- Sobat Desa harus memberikan pupuk kepada tanaman bawang merah pada usia sekitar 7 hari atau memiliki tinggi daun 4 cm. Sobat Desa bisa menggunakan campuran NPK 210 kg /ha dan juga KCL 150 kg /ha serta menggunakan furadan 7 hingga 10 / ha.
- Pupuk kedua Sobat Desa berikan ketika tanaman bawang merah berusia sekitar 21 hari. Adapun pupuk yang digunakan adalah campuran dari NPK, KCL dan ZKplus dengan takaran sebanyak 175 kg/ha untuk NPK, sementara KCL 100 kg/ha dan ZKplus sebanyak adalah sebesar 210 kg /ha.
- Pupuk yang ketiga dan yang terkahir adalah diberikan ketika tanaman berusia sekitar 28 hari dengan menggunakan campuran pupuk NPK 70 kg/ha dan juga sebanyak 240 kg/ha untuk ZKplus.
Sumber : ilmubudidaya.com