Ventilasi merupakan elemen krusial dalam kemasan produk pertanian, terutama untuk komoditas seperti tomat yang sangat sensitif terhadap suhu dan kondisi lingkungan. Tomat, sebagai salah satu buah yang banyak dikonsumsi, memerlukan penanganan distribusi yang teliti untuk menjaga kualitasnya. Penelitian ini berfokus pada peran ventilasi dalam kemasan karton untuk mengurangi kerusakan tomat akibat suhu dan akumulasi panas.

Metode Penelitian

Penelitian ini mengkaji dua variabel utama: tipe ventilasi dan pola susunan tomat dalam kemasan. Dua tipe ventilasi yang digunakan adalah:

1. Ventilasi Lingkaran (Circle): Ventilasi berbentuk lingkaran dengan luas 3% dari total luas permukaan kemasan.
2. Ventilasi Oblong (Oval): Ventilasi berbentuk oval dengan luas yang sama, yaitu 3% dari total luas permukaan kemasan.

Pola susunan tomat dalam kemasan dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Pola Acak: Tomat disusun secara acak dalam kemasan.
2. Pola Teratur: Tomat disusun secara teratur dalam kemasan.

Pengukuran suhu dilakukan tiga kali sehari yaitu pada pagi, siang, dan sore. Parameter yang diukur adalah Total Padatan Terlarut (TPT) untuk mengetahui perubahan mutu tomat dalam kemasan.

Hasil dan Pembahasan

Hasil kajian statistik menunjukkan bahwa tipe ventilasi memiliki pengaruh signifikan terhadap perubahan suhu dalam kemasan. Berikut adalah temuan utama dari penelitian ini:

1. Tipe Ventilasi Lingkaran:

   • Kemasan dengan ventilasi lingkaran menunjukkan respon yang lebih cepat terhadap perubahan suhu lingkungan dibandingkan dengan ventilasi oval.
   • Respon cepat ini menyebabkan kerusakan yang lebih cepat pada tomat, terutama saat penyimpanan pada suhu ruang. Hal ini terlihat dari peningkatan nilai TPT yang tinggi pada tomat dalam kemasan dengan ventilasi lingkaran.

2. Tipe Ventilasi Oblong:

   • Kemasan dengan ventilasi oblong cenderung lebih stabil dalam menjaga suhu internal, sehingga kerusakan tomat relatif lebih lambat dibandingkan dengan ventilasi lingkaran.

3. Pola Susunan Tomat:

   • Pola susunan tomat dalam kemasan juga menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap perubahan suhu. Pada kemasan dengan ventilasi lingkaran, susunan tomat yang teratur menunjukkan perubahan suhu yang lebih drastis dibandingkan dengan susunan acak.
   • Pada suhu ruang, kerusakan lebih banyak terjadi pada tomat yang berada di sekitar lubang ventilasi. Hal ini berbeda dengan teori yang menyatakan bahwa kerusakan biasanya terjadi pada buah yang ada di bagian dalam kemasan karena akumulasi panas.

Penelitian ini menunjukkan bahwa tipe ventilasi dan pola susunan tomat dalam kemasan karton memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan suhu dan kerusakan tomat. Ventilasi berbentuk lingkaran menyebabkan respon suhu yang lebih cepat, yang berpotensi meningkatkan kerusakan tomat terutama pada suhu ruang. Sebaliknya, ventilasi oblong cenderung lebih efektif dalam menjaga stabilitas suhu internal. Pola susunan tomat juga berperan penting, dimana susunan teratur dalam kemasan dengan ventilasi lingkaran menyebabkan perubahan suhu yang lebih cepat.

Rekomendasi

Untuk mengurangi kerusakan tomat selama distribusi, disarankan untuk menggunakan kemasan dengan ventilasi oblong dan memperhatikan pola susunan tomat. Penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk memahami lebih lanjut tentang distribusi suhu dan akumulasi panas dalam kemasan, serta mencari solusi terbaik untuk menjaga kualitas tomat selama penyimpanan dan distribusi.

Sumber: ipb.ac.id