Tertarik menanam buah bengkoang? Ini dia cara menanam bengkuang yang mudah dilakukan. Bengkoang atau bengkuang, mana yang benar penyebutannya? Dua nama itu sama benarnya. Buah yang berasal dari Benua Amerika ini memiliki rasa yang manis. Kulitnya coklat dengan daging yang berwarna putih.
Walaupun rasanya manis dan segar, buah ini dapat mengkontrol kadar gula darah. Kegunaan lainnya sebagai obat demam, menurunkan kadar kolesterol darah, dan mencegah sembelit. Bahkan antioksidan dalam buah ini mampu menangkal radiasi bebas, dimana mengarah untuk membantu mencegah kanker.
Cara Menanam Buah Bengkoang
Buah bengkuang begitu kaya akan manfaat. Hal ini membuat banyak orang tertarik untuk membudidayakannya. Beginilah cara menanam bengkuang:
1. Penyediaan lahan
Hal utama yang perlu dilakukan ketika akan menanam bengkoang ialah melakukan persiapan lahan. Tanah perlu dicangkul terlebih dahulu supaya gembur. Lalu, buat gundukan untuk menaruh si bijinya. Atur jaraknya sedemikian rupa supaya tidak terlalu mepet antara satu dengan lainnya. Tujuannya ialah agar ada jalan untuk air mengalir.
Setelah itu, tunggulah beberapa hari. Dengan begitu, tanah akan terkena cahaya matahari dan terhindar dari hama atau gulma. Kemudian, barulah diberi pupuk. Bulan yang baik dalam mulai melakukan ini antara September hingga November.
2. Pilih benih bengkuang
Berikutnya adalah memilih benih. Anda bisa membeli di toko pertanian atau membuatnya sendiri. Bengkuang yang baik untuk dijadikan benih itu diambil dari umbinya, sempurna, dan sehat. ciri lainnya buah tersebut harus tua dan kulitnya sudah kering.
Pertama, biarkan buah itu sampai muncul tunasnya. Barulah ditempatkan di wadah yang sudah diisi tanah dan pupuk. Setelah muncul polongnya, panenlah polong yang kemudian diletakkan di tempat sejuk.
3. Membuat Bibit
Jika membuat benih sendiri, maka bukalah kulit polongnya. Pilihlah biji yang baik dengan cara merendam dalam air. Lebih bagusnya di air garam. Rendam selama 12 jam. Cara mengetahuinya biji di atas itu jelek, sementara yang baik terendam di air. Ambillah biji yang kemudian ditaruh ke dalam air campuran insektisida. Hal itu dapat mencegah serangga untuk memakannya.
4. Media semai
Dalam mempelajari cara menanam bengkoang, perhatikan pula media semainya. Dalam media semai, siapkan polybag yang sudah diisi tanah dicampur pupuk.
Masukan bijinya dalam tanah yang dilubangi. Semprot benih-benih tersebut. Usahakan jangan terlalu lembab. Kemudian biarkan sampai muncul tunas dengan tinggi 5 cm.
5. Penanaman biji bengkoang
Cara selanjutnya dengan memasukan biji-biji bertunas ke dalam gundukan. Satu lubang diisi satu biji bertunas.
Kemudian tutup dengan tanah berpupuk. Usahakan tunasnya seperti dijepit tanah sehingga tidak ambruk. Setelah selesai siramlah tanaman tersebut.
6. Pemeliharaan
Kemudian, lakukan perawatan secara baik. Cek tanaman mana yang baik dan buruk. Pemilihan ini jangan sampai 15 hari lebih supaya pertumbuhan merata dengan kecukupan nutrisi dan cahaya matahari.
Pada usia mencapai 3 minggu, berikan pupuk yang mengandung kalium dan fosfor. Lakukan dua minggu sekali. Setelah berusia 6-7 minggu pangkaslah bunga atau pucuk daun bunga yang menjalar. Dengan tujuan pertumbuhannya menjadi lebih baik dan buahnya bisa besar-besar karena semua buah ini mendapatkan nutrisi secara merata.
7. Panen
Masa panen untuk bengkoang ialah 4 bulan. Cara panennya dengan mencabut buah itu secara pelan-pelan. Metode lainnya dengan menggali tanah terlebih dahulu, baru ambil buah yang sudah matang itu.
Praktikan yuk cara menanam bengkoang di atas. Jangan lupa perhatikan mengenai perawatannya sehingga tanaman bisa tumbuh subur dan menghasilkan buah lebat.
Sumber:Â starfarm.co.id