Mohon lengkapi data di bawah ini sebelum melanjutkan.

smart farming
Tingkatkan Hasil Pertanian, UGM Terapkan Smart Farming dan Metode SRI
Admin
11 Mei 2022
72 kali dilihat
facebook twitter whatsapp
artikel
Tingkatkan Hasil Pertanian, UGM Terapkan Smart Farming dan Metode SRI.

Teknologi pintar dan penerapan metode modern merupakan sejumlah upaya yang tepat untuk meningkatkan hasil pertanian. Hal tersebut dipilih Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada (DTPB FTP UGM) dan  Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) dalam mendampingi OPD Kabupaten Sumba Timur mengelola pertaniannya.

UGM dan ICCT menerapkan pengembangan budi daya padi dengan metode SRI (System of Rice Intensification). Inovasi teknologi berupa telemetri tanah, udara dan air dilengkapi aplikasi berbasis web dan android yang bertujuan untuk meningkatkan hasil panen, menghemat kebutuhan bibit, menghemat kebutuhan pupuk, dan mengurangi kebutuhan air hingga 25 pesren. Tak hanya itu, aplikasi teknologi tersebut mampu menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di Luku Kalara, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. 

Bayu Dwi Apri Nugroho, Perwakilan Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada (UGM), menyampaikan pengembangan demplot SRI kolaborasi antara ICCTF-FTP UGM ini dilaksanakan mulai musim tanam pertama tahun 2018 dan berlangsung sampai sekarang. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan produktivitas padi dengan metode SRI. Metode ini mereplikasi kegiatan serupa di Kabupaten Kupang rata-rata metode konvensional menghasilkan 5-6 ton/ha, di Baumata dengan metode SRI dapat meningkatkan produktivitas padi 3 ton/ha.

Budidaya padi dengan metode SRI ini memiliki kelebihan, yaitu hemat air, hemat bibit, hemat biaya, hemat waktu, dan organik sehingga rendah emisi dan ramah lingkungan. Upaya budi daya padi SRI ini merupakan bagian dari strategi adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim mengingat efek buruk dari perubahan iklim sudah dirasakan oleh masyarakat umum di berbagai daerah di Indonesia. Terlebih bagi Nusa Tenggara Timur, sebagai daerah beriklim kering yang dipengaruhi angin musim, sektor pertanian seperti padi sering sekali mengalami kesulitan dalam mendapatkan hasil panen yang stabil.

Selengkapnya: ugm.ac.id

0 Komentar
?
TAGS
Pertanian
Smart Farming
Metode SRI
Bagikan:
facebook twitter whatsapp
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Lihat lebih banyak
Lentera DESA

Lentera DESA adalah platform edukasi dan pelatihan online di bidang agrokompleks (pertanian, perikanan, dan peternakan). Lentera DESA menyediakan ruang Diskusi untuk saling bertukar informasi dan menjalin relasi. Lentera DESA dikelola oleh Unit Sistem Informasi dan Media Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada


Copyright © 2021 | Lentera DESA
Beranda
Artikel dan Video
Informasi
Kontak