Mohon lengkapi data di bawah ini sebelum melanjutkan.

regenerasi petani
Melihat Motivasi Anak Petani untuk Menjadi Petani
Admin
11 Oktober 2023
115 kali dilihat
facebook twitter whatsapp
artikel
Melihat Motivasi Anak Petani untuk Menjadi Petani.

Anak-anak di seluruh pelosok Indonesia, ketika ditanya ingin menjadi apa kelak setelah besar, mereka pasti akan menyebut apa saja selain menjadi seorang petani. Di Indonesia profesi petani menjadi profesi yang tidak populer dan tidak bergengsi seperti profesi lainnya.

Selain itu, kenyataan sehari-hari juga menunjukkan bahwa mereka yang hidup sebagai pengusaha, pegawai atau bahkan buruh pabrik status ekonominya lebih baik bila dibandingkan dengan petani. Hal tersebut menyebabkan pekerjaan bertani menjadi semakin kurang menarik. Kalangan petani sendiri pun memandang, kehidupan sebagai petani berada di lapisan sosial yang rendah dan paling menderita, tidak ada kebanggaan hidup sebagai petani.

Jumlah petani saat ini didominasi oleh kaum tua dan kaum muda enggan menjadi petani karena bertani tidak bisa menjanjikan hidup yang lebih baik. Saat in kaum muda cenderung beralih menjadi sopir angkot, buruh pabrik atau bahkan penarik becak.

Saat ini nyaris tidak ada pencetakan sawah baru dan yang terjadi justru pengurangan lahan sawah untuk perumahan dan industri, terutama di daerah suburban yang penduduknya mayoritas merupakan penduduk marjinal, sehingga menyebabkan banyak petani pemilik lahan beralih profesi dan menjual atau mengalihfungsikan lahan pertanian mereka karena menganggap lahan pertaniannya kurang produktif.

Kenyataan di lapangan motivasi anak petani untuk menjadi petani adalah rendah dikarenakan profesi petani selain tidak prestisius juga tidak dapat menjanjikan masa depan yang lebih baik dari sisi ekonomi. Mereka beranggapan banyak risiko yang harus dihadapi dengan bertani, selain itu kepemilikan lahan yang sempit tidak dapat menjanjikan banyak keuntungan sehingga mereka tidak ingin lagi untuk meneruskan usaha tani yang telah digeluti oleh orang tuanya. Mereka sebagian besar lebih memilih profesi sebagai pegawai negeri sebagai harapan kerja ke depan karena selain dipandang lebih prestisius juga lebih menjanjikan masa depan.

Profesi petani sat in dianggap sebagai profesi yang tidak prestisius bagi generasi muda karena keadaan petani yang cenderung miskin. Hal ini mengakibatkan hanya sebagian kecil anak petani (26,67%) memiliki motivasi yang tinggi untuk menjadi petani. Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi anak petani untuk menjadi petani adalah pemahaman dan sikap terhadap pertanian. Semakin tinggi pemahaman dan semakin positif sikap terhadap pertanian maka motivasinya akan semakin tinggi untuk menjadi petani.

Sedangkan, faktor umur, tingkat pendidikan, persepsi, peluang kerja, peran aparat desa, peran orang tua, jarak lokasi tempat tinggal dan luas kepemilikan lahan tidak berpengaruh nyata terhadap motivasi anak petani untuk menjadi petani. Selain itu, banyak petani senior menerapkan sistem pertanian subsistem dengan padi sebagai tanaman utama yang dibudidayakan sehingga usaha tani menjadi tidak menguntungkan yang mengakibatkan pertanian menjadi tidak diminati ole generasi muda.

Dalam rangka untuk menarik minat generasi muda pada umumnya dan anak petani khususnya pada pertanian perlu ditingkatkan pemahaman dan ditanamkan sikap yang positif terhadap pertanian baik melalui media ataupun orang tua pada ananya sehingga muncul minat generasi muda pada pertanian. Selain itu, perlu adanya peran penyuluh untuk mengubah pola sistem pertanian petani dari subsistem menjadi agribisnis. Diversifikasi usaha tani dengan berbagai komoditas tanaman yang lebih memiliki nilai jual tinggi (profitable) misalnya cabe merah, kentang dan salak pondoh.

Sumber:  jurnal.ugm.ac.id

0 Komentar
?
TAGS
Pertanian
RegenerasiPetani
PetaniMuda
Bagikan:
facebook twitter whatsapp
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Lihat lebih banyak
Lentera DESA

Lentera DESA adalah platform edukasi dan pelatihan online di bidang agrokompleks (pertanian, perikanan, dan peternakan). Lentera DESA menyediakan ruang Diskusi untuk saling bertukar informasi dan menjalin relasi. Lentera DESA dikelola oleh Unit Sistem Informasi dan Media Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada


Copyright © 2021 | Lentera DESA
Beranda
Artikel dan Video
Informasi
Kontak