Tak hanya lezat dijadikan hidangan seperti lumpia, rujak, atau minuman segar lainnya, bengkuang juga banyak dimanfaatkan para pelaku industri kecantikan sebagai salah bahan produk kecantikan. Seperti kita tahu, bengkuang memiliki khasiat mencerahkan kulit. Karena itu, tak heran kalau banyak produsen kecantikan memilih bengkuang sebagai bahan pelembab, masker, atau toner.
Jadi, kalau Sobat DESA ingin menanam bengkuang karena ingin turut merasakan manfaatnya, yuk simak artikel ini sampai tuntas. Karena kami akan membagikan informasi cara mudah menanam bengkuang dalam pot polybag, agar Sobat DESA yang tak memiliki pekarangan luas pun bisa menanam buah yang satu ini.
Cara Menanam Bengkuang dalam Pot atau Polybag
Saat akan menanam bengkuang, baik langsung pada tanah maupun di dalam pot atau polybag, tahapan persiapan benih ini tidak boleh Anda lewatkan karena akan mempengaruhi hasil panen nantinya.
Perlakuan pada Benih
Sebagai bakal tanaman bengkuang, maka benih haruslah dipilih yang berkualitas baik. Tapi tak cukup itu, sebelum menyemai benih pun ternyata ada langkah penting yang harus dilakukan.
Pemilihan Benih Bengkuang Berkualitas
Sebagai informasi, benih yang nantinya akan ditanam bisa berasal dari polong atau juga umbi bengkuang. Sobat DESA bisa dengan mudah mendapatkan benih bengkuang berkualitas di toko pertanian. Ada banyak yang bisa dipilih.
Tapi ingat ya, saat membeli benih, perhatian pula tanggal kadaluarsa benih tersebut. Pilih yang expired date-nya masih lama agar tak mempengaruhi kualitas benih bengkuang.
Perendaman Benih Bengkuang
Setelah memilih benih berkualitas, jangan langsung melakukan penyemaian terlebih dahulu. Sobat DESA harus melakukan proses perendaman terlebih dahulu. Berikut cara perendaman benih bengkuang yang tepat:
- siapkan ½ liter Pupuk Organik Cair (POC) GDM Spesialis Tanaman Buah
- larutkan ke dalam 5 liter air bersih dengan suhu ruangan dalam wadah secukupnya.
- rendam bibit bengkuang selama 30 menit.
- setelah selesai, angkat dan tiriskan sejenak, kemudian tanam.
Ada satu hal yang perlu perhatikan saat melakukan perendaman. Apabila melihat ada biji yang terapung, maka biji tersebut harus Anda buang karena itu adalah biji yang jelek kualitasnya.
Jadi, bisa dibilang proses perendaman memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai bagian dari proses pengolahan benih dan juga sekalian untuk menyaring benih-benih yang tidak berkualitas.
Penyemaian Benih Bengkuang
Setelah direndam, tiriskan benih-benih tersebut dengan cara menaruhnya di tempat terbuka yang terkena angin hingga kering sendiri. Lalu, taruh benih di dalam wadah atau baki semai.
Jangan lupa untuk melubangi nampan semai agar tidak ada genangan air yang bisa merusak proses persemaian. Sobat DESA bisa mengisi wadah tersebut dengan media semai seperti rockwool, sekam, atau tanah.
Setelah media semai siap, masukkan benih bengkuang ke dalam media semai, kira-kira dalamnya 1 cm. Setelah itu, semprot dengan air dan taruh di tempat teduh hingga tumbuh kecambah.
Nah, saat inilah bisa memindahkannya ke tempat yang terang dan terkena cahaya matahari. Biasanya, tunas akan tumbuh setelah 7-14 hari setelah itu, yang ditandai dengan munculnya 2-5 daun.
Persiapan Media Tanam
Sambil menunggu proses penyemaian selesai, bisa sambil menyiapkan media tanamnya. Walaupun bengkuang biasanya ditanam di tanah terbuka, namun tak menutup kemungkinan untuk menanamnya di pot atau polybag, lho!
Hal ini tentu sangat menguntungkan yang tak memiliki ruang terbuka terlalu banyak, atau bagi yang ingin mencoba dulu menanam bengkuang dalam jumlah sedikit.
Meskipun begitu, di mana pun berencana untuk menanamnya, media tanam tetap wajib diolah dan dipersiapkan terlebih dahulu. Hal ini agar tanaman bengkuang bisa tumbuh dengan subur nantinya.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencampur tanah, sekam, dan pupuk.
Proses Menanam Bibit Bengkuang dalam Pot atau Polybag
Sekarang tiba saatnya kita menanam bibit bengkuang yang hasil persemaian. Pertama-tama, buat lubang di setiap media tanam dalam polybag untuk meletakkan bibit atau juga bisa meletakkan bebatuan kecil ke dalam polybag untuk menopang polybag agar tidak mudah jatuh.
Setelah itu, pindahkan bibit bengkuang dan masukkan ke lubang pada media tanam. Hati-hati saat melakukan hal ini, jaga agar akar-akar tanaman tidak rusak atau terlepas. Lalu, beri air dengan cara menyemprotkannya agar media tanam menjadi lembab.
Karena teknik menanam tabulampot, Sobat DESA bisa dengan mudah memindahkan pot-pot polybag ini ke mana saja. Karena itu, saat baru Anda tanam seperti ini, sebaiknya tempatkan tabulampot bengkuang di tempat yang teduh agar tak terkena sinar matahari yang terlalu terik, hujan lebat, maupun angin kencang.
Meskipun begitu, setelah tumbuh tunas baru pada tanaman, barulah bisa memindahkan pot ke lokasi yang lebih terbuka dan terkena sinar matahari secara langsung.
Cara Merawat Tanaman Bengkuang
Merawat tanaman bengkuang tidak rumit, yang terpenting, ikuti saja langkah-langkah di bawah ini, pasti tanaman bengkuang akan tumbuh dengan subur.
Penyiraman
Langkah perawatan pertama tentu saja dengan melakukan penyiraman. Sebelum menyiram, cek dulu kondisi media tanamnya. Jika tanah cenderung kering, maka harus melakukan penyiraman 2 kali sehari, yaitu pagi dan sore. Tetapi jika kondisi media tanam sudah cukup lembab, maka cukup melakukan penyiraman sekali sehari saja, boleh pagi atau sore.
Penjarangan
Penjarangan adalah penebangan tanaman agar jarak tanam antar tanaman tidak terlalu padat. Tetapi, bila melakukan penanaman di dalam pot, maka hal ini tidak perlu dilakukan.
Pemasangan Ajir
Pemasangan ajir bertujuan agar tanaman memiliki penyangga. Ajir biasanya terbuat dari bambu atau kayu. Pada tanaman bengkuang, ajir bisa dipasang saat tinggi tanaman sudah mencapai 17-23 cm. Nah, bisa meletakkan ajir dengan jarak 4-7 cm dari tanaman.
Penyulaman
Penyulaman bertujuan untuk menggantikan tanaman yang sakit atau mati, dengan tanaman yang baru dan sehat, agar hasil panen tidak berkurang. Sobat DESA harus secara rutin mengecek kondisi tanaman bengkuang agar bila terlihat ada yang kondisinya tidak baik bisa segera ambi dan ganti dengan yang baru.
Penyulaman ini juga bertujuan agar tidak ada media tanam yang sia-sia tidak terpakai karena tanaman bengkuangnya mati.
Pembumbunan
Kegiatan pembumbunan adalah menutup akar tanaman yang timbul, biasanya sampai ke atas permukaan media tanam. Sobat DESA bisa melakukannya dengan mudah, yaitu mengambil tanah di sekitar tanaman, lalu menutup akar yang timbul dengan tanah tersebut.
Lantas kapan harus pembubunan tanaman bengkuang ini Anda lakukan? Hal ini untuk menjaga agar tanaman menjadi lebih kokoh dan kuat. Jadi, saat melihat ada akar yang keluar hingga ke atas permukaan tanah, segera lakukan pembumbunan.
Pemupukan
Terbatasnya media tanam pada tabulampot memang membuat kita harus mencari cara agar kebutuhan nutrisi tanaman bengkuang tetap terpenuhi. Nah, salah satu caranya adalah dengan menyuplai pupuk secara teratur.
Sumber: gdm.id