Sejumlah petani timun suri di Desa Sriamur, Kecamatan Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memetik berkah bulan suci Ramadhan, mengingat hasil panen tahun ini relatif melimpah dibandingkan tahun sebelumnya.
"Alhamdulillah berkah Ramadhan, petani di sini pada sumringah hasil panen timun suri kali ini melimpah," kata seorang petani Namin Samsudin (34), di Tambun Utara, Selasa.
Dia mengatakan faktor curah hujan yang tidak begitu tinggi membuat hasil panen lebih baik dibandingkan musim panen tahun 2023. Timun suri yang dipanen pun memiliki kualitas tinggi.
Keceriaan petani semakin bertambah setelah harga jual timun suri mengalami peningkatan dari semula senilai Rp2.500 menjadi Rp4.000 per kilogram.
Harga timun suri diprediksi akan terus mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan permintaan pasar baik dari dalam maupun luar daerah. "Harganya juga bagus, sudah Rp4.000 saat panen pertama, pasti terus naik," ujarnya lagi.
Petani timun suri lainnya Soka Ali Sabana (47) mengaku peningkatan hasil panen pada musim tanam tahun ini mencapai 20 persen. "Kalau tahun kemarin dapat empat kuintal sekali panen, sekarang alhamdulillah bisa lima kuintal lebih," katanya pula.
Ia mengaku timun suri hasil panen para petani yang ada di wilayah Tambun Utara ini dibeli oleh pengepul yang berasal dari Jakarta dan Bandung. Timun suri asal Kabupaten Bekasi menjadi pilihan lantaran dinilai memiliki keunggulan dibandingkan dari daerah lain.
"Iya katanya kalau timun suri dari wilayah kami itu rasanya beda dan lebih wangi dibandingkan dari daerah-daerah lain. Makanya banyak pengepul yang beli dari sini," kata dia lagi.
Sumber: megapolitan.antaranews.com