Harga jagung disebut tengah dalam tren kenaikan harga sehingga berdampak pada harga pakan unggas dan harga jual daging ayam. Asosiasi Petani Jagung Indonesia (APJI) menyampaikan, tingginya harga jagung saat ini lantaran produksi yang tengah terbatas.
Sesuai prediksi di tahun lalu, produksi jagung pada tahun ini kemungkinan akan ada penurunan. Itu disebabkan faktor gangguan penyakit serta tikus. Faktor cuaca ekstrem juga cukup menghambat produksi jagung pada awal tahun ini.
Tahun ini curah hujan tinggi, petani tidak ada yang berani simpan jagung takut rusak. Akhirnya dia jual dengan risiko harga rendah. Disaat sudah musim panas, jagung sudah tidak ada lagi.
Sekalipun harga saat ini tinggi, tidak banyak petani yang bisa merasakan keuntungan. Pasalnya produksi sedang minim. Petani, kata dia, juga banyak yang tidak melakukan penanaman jagung lantaran mengalami kerugian dalam dua kali masa tanam sebelumnya.
Selengkapnya di https://www.republika.co.id
(MP3_S)