Kulit telur merupakan limbah yang banyak manfaat. Beberapa orang sudah memanfaatkan kuli telur untuk kerajinan tangan yang bernilai tambah tinggi. Selain itu, kulit telur sangat bermanfaat bagi petani. Dengan teknik pengolahan yang sederhana, petani dapat menggunakan kulit telur untuk keperluan berikut.
- Sebagai wadah persemaian
Cangkang telur yang telah dibuang dapat dimanfaatkan sebagai wadah semai. Cangkang telur memungkinkan dapat menyediakan unsur hara yang dibutuhkan proses perkecambahan dan juga proses pertumbuhan tanaman. Selain itu, dengan menggunakan cangkang telur memudahkan pemindahan ke lahan. Kita dapat memindahkan tanaman yang disemai pada cangkang telur dengan sedikit meremukan cangkang telur tersebut kemudian dimasukkan ke lubang tanam. Dengan demikian, tidak terjadi kerusakan akar yang biasanya menyebabkan tanaman stagnasi saat pindah tanam.
- Sebagai pupuk
Kandungan kalsium pada cangkang telur sekitar 90%. Oleh karena itu, sangat baik untuk dimanfaatkan sebagai sumber nutrisi tanaman. Tanaman yang kekurangan kalsium biasanya akan tumbuh kerdil, bunga mudah gugur, gagal berbuah, serta mudah terserang hama seperti lalat buah.
Untuk mengaplikasikannya, cangkang telur tersebut dapat dihaluskan kemudian langsung diberikan ke media tanam atau dengan mencampurkannya pada proses pembuatan pupuk organik. Cangkang telur dapat terdekomposisi dan mampu diserap oleh tanaman dalam beberapa minggu.
- Sebagai pengganti kapur dolomit
Fungsi dari pemberian kapur dolomit adalah meningkatkan tingkat keasaman tanah menuju pH netral. Tanah dengan pH yang asam dapat mempengaruhi ketersediaan unsur hara dalam tanah dan juga mengganggu aktivitas mikroorganisme dalam tanah.
Tanah yang asam dapat mengikat unsur hara seperti halnya unsur Fosfor (P) yang diikat kuat oleh aluminium (Al) dan Besi (Fe) sehingga tidak dapat diserap oleh tanaman. Penambahan kapur dolomit dapat menaikan pH tanah karena kapur dolomit mengandung unsur Kalsium (Ca) sehingga terjadi reaksi kimia yang merupakan pertukaran ion-ion di dalam koloid tanah dan mampu meningkatkan pH tanah.
Karena cangkang telur mengandung sekitar 90% kalsium, maka dapat digunakan sebagai pengganti kapur dolomit. Akan tetapi, untuk penggunaan lahan yang luas, kita harus mengumpulkan sekitar 2 ton/ha cangkang telur. Penggunaan cangkang telur sebagai pengganti kapur dolomit akan efektif pada tanaman dengan lahan sedikit atau media tanam pada polybag.
- Pengendali hama dan penyakit
Cangkang telur dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati. Kandungan cangkang telur yang kaya akan kalsium dapat mengendalikan hama tanaman seperti siput, hama putih, kutu, dan kumbang.
Hama yang terkena serbuk cangkang telur akan menggeliat, berbalik, dan kemudian mati. Pengaplikasikannya sangat mudah. Kita cukup mengubah cangkang telur tersebut ke dalam bentuk serbuk kemudian ditaburkan secara langsung kepada hama sasaran. Kita juga dapat menaburkannya pada bagian tanaman yang telah rusak dan juga pada media tanam untuk mencegah hama tersebut merusak tanaman.
Pemrosesan cangkang kulit telur hingga menjadi serbuk cukup sederhana. Mula-mula, pilih cangkang telur yang bersih dan bebas dari minyak/lemak, kemudian rendam semalaman dalam air bersih untuk menghilangkan sisa lendirnya. Jemur cangkang dengan bagian dalam menghadap ke atas untuk memastikan lendir hilang. Setelah benar-benar kering, tumbuk cangkang telur hingga benar-benar halus. Simpan dalam wadah kering, bersih, dan kedap udara. Serbuk cangkang telur siap digunakan.
Proses yang mudah dan biaya yang sangat terjangku, menjadikan cangkang kulit telur alternatif bahan pupuk dan pestisida yang menjanjikan.
Ternyata dapat digunakan sebagai Pestisida Nabati
Sumber :
https://www.instagram.com/p/B9xujHPFgRz/?igshid=l53818cm5yw6
http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/85752/KULIT-TELUR-LIMBAH-YANG-BERMANFAAT-BAGI-PETANI/