Petani memiliki peran penting dalam pengolahan dan penentu kelangsungan hidup bagi sektor yang terkait. Hal ini sangat erat dengan penyakit pada tumbuhan, jika hasil tanaman yang kita peroleh memberikan yang dibutuhkan oleh tubuh kita mengandung penyakit. Tumbuhan sangat berfungsi bagi kelangsungan hidup manusia, sebab hasil dari tumbuhan dapat dijadikan sebagai bahan makanan dimana makanan merupakan salah satu sumber energi bagi manusia.
Tentu ini sangat berpengaruh bukan hanya pada tumbuhan melainkan kepada manusia dan pada ternak yang mengkonsumsi tumbuhan, penanggulangan yang cepat adalah langkah terbaik untuk menanggulanginya, beberapa sub pokok swasembada pangan harus kita dukung dengan mengendalikan penyakit yang menyerang. Terdapat empat faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan penyakit pun memeliki faktor pendukung untuk menyerang tanaman melalui cuaca, suhu, kelembaban, hama dan bahkan oleh lingkungan.
Gangguan yang di sebabkan bukan hanya oleh faktor di atas, faktor yang di timbulkan dapat di timbulkan oleh adanya mikroorganisme yang meliputi bakteri, virus, jamur, protozoa, cacing, tikus, dan lain lain. Tumbuhan dikatakan sehat atau normal apabila tumbuhan tersebut dapat melaksanakan fungsi-fungsi fisiologisnya sesuai dengan potensial genetik terbaik yang dimilikinya. Tumbuhan menjadi sakit apabila tumbuhan tersebut diserang oleh patogen atau dipengaruhi oleh agensia abiotik.
Penyakit tumbuhan akan muncul bila terjadi kontak dan terjadi interaksi antara dua komponen (tumbuhan dan patogen). Untuk mendukung perkembangan penyakit maka harus adanya interaksi adanya tiga komponen yaitu patogen yang virulen, tanaman yang rentan dan lingkungan yang mendukung.
Siklus hidup patogen dimulai dari tumbuh sampai menghasilkan alat reproduksi. Siklus penyakit meliputi perubahan-perubahan patogen di dalam tubuh tanaman dan rangkaian perubahan tanaman inang serta keberadaan patogen (siklus hidup patogen) di dalamnya dalam rentang waktu tertentu selama masa pertumbuhan tanaman. Kejadian penting dalam siklus penyakit meliputi: inokulasi (penularan), penetrasi (masuk tubuh), infeksi (pemanfaatan nutrien inang), invasi (perluasan serangan ke jaringan lain), penyebaran ke tempat lain dan pertahanan patogen.
Sumber: faperta.unmul.ac.id