Mohon lengkapi data di bawah ini sebelum melanjutkan.

budidaya tanaman
Inovasi dalam Budidaya Padi: Sistem Tanam Benih Langsung vs Sistem Tanam Pindah
Admin
16 Desember 2023
96 kali dilihat
facebook twitter whatsapp
artikel
Inovasi dalam Budidaya Padi: Sistem Tanam Benih Langsung vs Sistem Tanam Pindah.

Padi merupakan komoditas utama dalam usahatani di banyak daerah, terutama karena beras yang dihasilkannya menjadi kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari. Namun, budidaya padi memerlukan tenaga kerja yang cukup tinggi dan waktu yang cukup lama, menjadi tantangan bagi petani.

Sebuah penelitian baru-baru ini dilakukan untuk menganalisis perbedaan antara sistem tanam pindah (Tapin) dan sistem tanam benih langsung (Tabela) dari sisi produktivitas, biaya produksi, jumlah tenaga kerja, dan keuntungan. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui persepsi petani terhadap kedua sistem tanam tersebut.

Hasil Penelitian

Penelitian ini melibatkan 70 sampel yang diambil secara purposive sampling, yaitu responden yang sudah menerapkan kedua sistem tanam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata keuntungan usahatani padi sawah di Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya, dengan sistem tabela adalah Rp.14.945.744 per musim tanam. Sedangkan pada sistem tapin, keuntungannya adalah Rp.10.100.145 per musim tanam.

Berdasarkan uji beda, terdapat perbedaan yang nyata antara produktivitas, biaya produksi, tenaga kerja, dan keuntungan antara kedua sistem tersebut.

Persepsi Petani

Persepsi petani padi sawah di Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya, terhadap sistem tanam benih langsung masuk dalam kategori tinggi dengan total skor sebesar 58,8 dan persentase sebesar 62,86%. Sedangkan persepsi terhadap sistem tanam pindah masuk dalam kategori sedang dengan total skor sebesar 40,62 dan persentase sebesar 65,71%.

Hal ini menunjukkan bahwa persepsi petani padi sawah terhadap sistem tanam benih langsung lebih baik dibandingkan dengan sistem tanam pindah.

Kesimpulan

Inovasi dalam budidaya padi, seperti sistem tanam benih langsung, dapat memberikan keuntungan yang lebih besar bagi petani dibandingkan dengan sistem tanam pindah. Selain itu, persepsi petani juga cenderung lebih positif terhadap sistem tanam benih langsung. Oleh karena itu, penting bagi petani untuk terus mengadopsi dan beradaptasi dengan teknologi dan metode baru dalam budidaya padi untuk meningkatkan produktivitas dan keuntungan mereka.

Referensi:     ojs.uma.ac.id

0 Komentar
?
TAGS
Pertanian
Bagikan:
facebook twitter whatsapp
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Lihat lebih banyak
Lentera DESA

Lentera DESA adalah platform edukasi dan pelatihan online di bidang agrokompleks (pertanian, perikanan, dan peternakan). Lentera DESA menyediakan ruang Diskusi untuk saling bertukar informasi dan menjalin relasi. Lentera DESA dikelola oleh Unit Sistem Informasi dan Media Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada


Copyright © 2021 | Lentera DESA
Beranda
Artikel dan Video
Informasi
Kontak