Unsur hara tanaman ada beberapa macam, sehingga untuk memudahkan dalam mempelajarinya para ahli di bidang nutrisi tanaman mengelompokkan seperti berdasarkan keesensialitasannya bagi tanaman, berdasarkan jumlah yang dibutuhkan dan berdasarkan mobilitasnya dalam floem.
Berdasarkan keesensialannya, hara dibedakan menjadi : (a) Hara esensial yaitu hara yang harus memenuhi 4 kriteria, yaitu (1) Tanpa kehadirannya tanaman tak dapat tumbuh (tidak dapat menyelesaikan siklus hidupnya secara penuh); (2) Berperan sangat penting dalam proses fisiologis dan tak dapat digantikan; (3) Merangsang dan mengatur aktivitas enzim; dan (4) Komponen metabolisme esensial. (b) Hara benefisial yaitu hara yang berfungsi menstimulir pertumbuhan tetapi tidak esensial atau bersifat esensial untuk spesies tertentu.
Unsur hara yang termasuk ke dalam hara beneficial adalah : hara Cobalt (Co), Natrium/Sodium (Na), Silikon (Si), Nikel (Ni), Selenium (Se) dan Aluminium (Al) (Marschner, 1986); dan (c) Hara Non-esensial atau hara fungsional yaitu hara yang tidak mempunyai 4 kriteria esensial seperti di atas.
Berdasarkan jumlah kebutuhan tanaman, hara esensial dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu : hara makro adalah dibutuhkan dalam jumlah relatif banyak, yang terdiri dari 9 unsur (C, H, O, N, P, K, S, Ca dan Mg) dan hara mikro yaitu dibutuhkan dalam jumlah relatif sedikit yang terdiri dari 7 unsur (Fe, B, Mn, Zn, Cu, Mo dan Cl). Dasar pembagiannya menjadi hara makro dan mikro ini sembarang dan tidak jelas. Dalam praktek pembagian ini tak banyak artinya karena sangat tergantung jenis tanaman dan kondisi lingkungan.
Sumber: unud.ac.id