Perubahan iklim telah menjadi isu global yang mempengaruhi berbagai sektor, termasuk pertanian. Di Indonesia, dampak perubahan iklim seperti peningkatan suhu, curah hujan yang tidak menentu, dan bencana alam semakin sering terjadi. Dalam konteks ini, Siaptanam BSIP berperan penting dalam menyediakan informasi dan teknologi yang diperlukan untuk meningkatkan ketahanan pertanian dan mendukung kedaulatan pangan.
Melalui aplikasi Siaptanam (s.id/siaptanam2) dan website siaptanam.bsipkementan.id/katam, BSIP menyajikan beberapa informasi yang dapat dimanfaatkan petani untuk mendukung proses produksi pertanian. Informasi yang dapat diperoleh antara lain adalah kalender tanam, neraca air, produksi dan saprodi, optimasi produksi, standing crop tanaman padi, serta potensi pengembangan IP (Indeks Pertanaman).
Kalender Tanam
Melalui kalender tanam akan diperoleh informasi rangkuman rekomendasi awal, pola dan luas tanam, setya potensi sumber daya lahan, iklim, dan air.
Neraca Air
Informasi yang didapatkan antara lain neraca air sawah (irigasi/tadah hujan/rawa), ketersediaan air, kebutuhan air, serta defisit air atau kebutuhan irigasi tambahan.
Produksi dan Saprodi
Melalui produksi dan saprodi ini akan diperoleh informasi proyeksi luas tanam dan produksi, serta proyeksi kebutuhan benih dan pupuk selama 3 musim tanam (1 tahun).
Optimasi Produksi
Informasi optimasi produksi berisi informasi proyeksi luas tanam dan produksi, serta proyeksi kebutuhan benih dan pupuk selama 3 musim tanam (1 tahun).
Standing Crop Tanaman Padi
Informasi standing crop tanaman padi ini berisi informasi sevaran tegakan padi existing di seluruh Indonesia pada setiap fase tumbuh (vegetatif, generatif, panen, bera, dan fase air)
Potensi Pengembangan IP (Indeks Pertanaman)
Melalui informasi ini akan diketahui sebaran lahan potensial peningkatan IP berdasarkan rekomendasi bangunan panen air. Selain itu, dilengkapi juga analisis kebutuhan pompa untuk mendukung program nasional peningkatan pangan melalui pompanisasi.
BSIP yakin bahwa adanya platform Siaptanam ini dapat mendukung kesiapan dalam menghadapi perubahan iklim. Siaptanam ini juga dinilai dinamis, informatif, aksesibel, spesifik lokasi, terpadu, dan berkelanjutan sehingga harapannya dapat diadopsi oleh masyarakat secara luas. Pada akhirnya, Siaptanam BSIP memainkan peran krusial dalam menghadapi tantangan perubahan iklim di Indonesia dengan menyediakan informasi, teknologi, dan dukungan edukatif bagi petani. Dengan fokus pada kedaulatan pangan melalui diversifikasi pertanian dan kemitraan strategis, Siaptanam BSIP berkontribusi pada pencapaian ketahanan pangan nasional di tengah kondisi iklim yang semakin tidak menentu. Upaya ini sangat penting untuk memastikan bahwa Indonesia dapat memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri dan berkelanjutan di masa depan.
Sumber: bsip.pertanian.go.id; siaptanam.bsipkementan.id/katam