Mohon lengkapi data di bawah ini sebelum melanjutkan.

budidaya tanaman
Mengenal Stek, Jenis, Cara dan Faktor Yang Mempengaruhi
Admin
18 Juli 2024
10 kali dilihat
facebook twitter whatsapp
artikel
Mengenal Stek, Jenis, Cara dan Faktor Yang Mempengaruhi.

Pengertian stek adalah salah satu metode pembiakan vegetatif di mana bagian vegetatif tanaman, seperti batang, daun, atau akar, dipotong dan ditanam secara mandiri untuk tumbuh menjadi tanaman baru yang terpisah dari tanaman induknya. Teknik stek umumnya dilakukan dengan cara memotong bagian vegetatif yang sehat dan matang dari tanaman induk, kemudian menanamnya dalam media tanam yang sesuai.

Tujuan Stek sendiri agar dapat mempertahankan karakteristik unggul dari tanaman induk yang diinginkan. Jika tanaman induk memiliki sifat-sifat yang diinginkan, seperti kekhasan rasa pada buah, warna bunga yang menarik, atau ketahanan terhadap penyakit, perbanyakan stek memungkinkan kita untuk menghasilkan tanaman baru yang juga memiliki sifat-sifat tersebut.

Jenis Stek

Ada beberapa jenis stek yang umum digunakan, antara lain:

  1. Stek batang – Pada jenis stek ini, bagian batang yang sehat dipotong dan ditanam dalam media tanam. Stek batang dapat dibagi menjadi tiga kelompok berdasarkan tingkat kematangan batang yang dipotong: stek tunas muda (softwood cuttings), stek kayu setengah tua (semi-hardwood cuttings), dan stek kayu keras (hardwood cuttings). Setiap kelompok membutuhkan perlakuan khusus untuk memperoleh keberhasilan yang optimal.Contoh stek batang: rosemary, mawar, lavender, thyme, singkong, tebu, kangkung, dan anggur
  2. Stek daun – Pada stek daun, daun yang sehat dipotong dari tanaman induk dan ditanam di media tanam. Dalam beberapa kasus, bagian daun tersebut dapat menghasilkan akar dan membentuk tunas baru. Contoh stek daun :cocor bebek, wijayakusuma, sri rejeki, kaktus.
  3. Stek akar –  Stek akar melibatkan pemotongan akar tanaman induk dan menanamnya dalam media tanam untuk pertumbuhan lebih lanjut. Biasanya, stek akar digunakan pada tanaman yang memiliki perkembangan akar yang kuat dan mudah mengeluarkan tunas baru dari akarnya. Contoh  stek akar :stroberi, jambu biji, cemara, apel, sukun

Cara Stek Tanaman

Langkah-langkah perbanyakan stek misalnya stek pucuk sebagai berikut:

1. Pilih pohon induk yang diinginkan: Pilihlah pohon induk yang memiliki sifat yang dikehendaki sesuai dengan tujuan pertanaman Anda. Pastikan pohon tersebut sehat dan memiliki performa yang baik.

2. Pilih cabang yang sehat: Pilihlah cabang yang sehat dan tidak terlalu tua pada pohon induk yang telah dipilih sebelumnya. Cabang yang terlalu tua atau terlalu muda mungkin tidak ideal untuk dijadikan stek. Pilih cabang yang memiliki pertumbuhan yang baik dan bebas dari penyakit atau kerusakan.

3. Potong cabang dengan arah potong serong: Potong cabang yang terpilih dengan arah potong serong atau miring. Hal ini akan meningkatkan luas permukaan potongan dan memudahkan proses perakaran.

4. Pangkas daun: Pangkas daun pada stek sehingga tersisa hanya sepasang daun. Hal ini membantu mengurangi penguapan air yang berlebihan dan memberikan fokus pada pertumbuhan akar.

5. Potong bagian daun yang tersisa: Potonglah bagian daun yang tersisa sehingga tinggal sekitar 1/3 hingga 1/2 bagian dari ukuran aslinya. Ini akan mengurangi kehilangan air dan mempercepat pertumbuhan akar.

6. Rendam pangkal stek dengan zat perangsang: Rendam pangkal stek dalam zat perangsang seperti Rootone F atau zat perangsang pertumbuhan lainnya. Zat perangsang ini dapat membantu merangsang pertumbuhan akar pada stek dan mempercepat proses perakaran.

7. Tanam stek dalam polibag dengan media: Tempatkan stek yang telah direndam dalam polibag yang telah diisi dengan media tanam yang sesuai. Media tanam yang baik dapat terdiri dari campuran tanah, pasir, dan bahan organik seperti serbuk gergaji atau kompos.

8. Tempatkan polibag dalam naungan: Tempatkan polibag yang berisi stek dalam area yang mendapatkan naungan. Hal ini akan membantu mengurangi penguapan air yang berlebihan dan memberikan kondisi yang lebih lembab untuk pertumbuhan stek.

9. Siram secara teratur: Siram stek secara teratur, tetapi hindari terlalu banyak air yang menggenang. Pastikan media tanam tetap lembab, tetapi tidak terlalu basah. Jaga kelembaban yang tepat untuk mempromosikan pertumbuhan akar dan tunas baru pada stek.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini dengan teliti, Anda dapat meningkatkan peluang keberhasilan dalam perbanyakan stek pucuk. Perhatikan juga perawatan yang tepat seperti menjaga kebersihan media tanam, memberikan pemupukan yang sesuai, dan memantau tanda-tanda pertumbuhan yang baik pada stek.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Stek

Keberhasilan pertumbuhan stek dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan faktor internal dalam tanaman. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai faktor-faktor tersebut:

A. Faktor Lingkungan atau Faktor Luar
1. Suhu

Suhu yang tepat sangat penting untuk pertumbuhan stek. Setiap jenis tanaman memiliki suhu yang optimal untuk pertumbuhan steknya. Suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat menghambat pertumbuhan akar dan tunas baru pada stek.

2. Kelembaban

Kelembaban udara yang cukup tinggi membantu stek tetap lembab dan mencegah kehilangan air yang berlebihan melalui penguapan. Kelembaban yang tepat juga membantu stek dalam proses pengembangan akar.

3. Intensitas

Cahaya Intensitas cahaya yang tepat juga penting untuk pertumbuhan stek. Terlalu banyak cahaya dapat menyebabkan stek menjadi kering, sementara terlalu sedikit cahaya dapat menghambat proses fotosintesis yang diperlukan untuk pertumbuhan.

4. Media Perakaran

Media tanam yang baik untuk pertumbuhan stek harus memiliki sifat yang memungkinkan penyerapan air dan udara yang optimal. Media perakaran yang umum digunakan termasuk campuran tanah, pasir, vermikulit, atau campuran bahan organik lainnya.

B. Faktor dari Dalam Tanaman

1. Adanya Tunas dan Daun pada Stek

Stek yang memiliki tunas dan daun yang sehat memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk tumbuh menjadi tanaman baru. Tunas dan daun berperan dalam proses fotosintesis yang menghasilkan energi yang diperlukan untuk pertumbuhan.

2. Zat Pengatur Tumbuh

Zat pengatur tumbuh, seperti auksin, sitokinin, dan giberelin, dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan stek. Penggunaan zat pengatur tumbuh yang tepat dapat merangsang perkembangan akar, tunas baru, dan pertumbuhan secara keseluruhan.

3. Persediaan Cadangan Makanan

Stek sering kali mengandung persediaan cadangan makanan yang dapat digunakan untuk pertumbuhan awal. Persediaan cadangan makanan ini membantu stek dalam membentuk akar dan tunas baru hingga mampu melakukan fotosintesis sendiri.

Sumber: faperta.umsu.ac.id

0 Komentar
?
TAGS
Pertanian
PerbanyakanBenih
Bagikan:
facebook twitter whatsapp
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Lihat lebih banyak
Lentera DESA

Lentera DESA adalah platform edukasi dan pelatihan online di bidang agrokompleks (pertanian, perikanan, dan peternakan). Lentera DESA menyediakan ruang Diskusi untuk saling bertukar informasi dan menjalin relasi. Lentera DESA dikelola oleh Unit Sistem Informasi dan Media Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada


Copyright © 2021 | Lentera DESA
Beranda
Artikel dan Video
Informasi
Kontak