Buah tomat mudah mengalami kerusakan pasca panen sebesar 25-28% karena memiliki kadar air sebanyak 94% sehingga bisa mempercepat terjadinya pembusukan. Selain itu, faktor fisiologis, fisik, kimia, dan mikrobiologis juga berkontribusi terhadap kerusakan tomat. Untuk menjaga nilai ekonomi buah tomat, penting untuk memperhatikan suhu dan lama penyimpanannya. Pendinginan dan pengemasan plastik efektif dalam memperlambat respirasi dan kerusakan buah tomat yang memiliki daya simpan singkat.
Teknologi pengemasan sudah sangat berkembang guna meningkatkan perlindungan dan daya tarik produk. Kemasan modern seperti plastik dan kertas, kini mudah didapat, terjangkau, dan dapat memperpanjang umur simpan produk. Salah satu jenis plastik dan kertas yang banyak digunakan untuk kemasan buah dan sayur yaitu polypropylene (PP) dan kertas kraft.
Keunggulan yang dimiliki oleh kemasan berbahan polypropylene (PP) antara lain adalah tahan terhadap lemak dan daya uap air rendah, kerapatan bahan sedang dan titik lunak lebih tinggi daripada polyethylene, kerapatan pori yang sedang, serta tahan terhadap bahan kimia.
Di sisi lain, kertas kraft juga memiliki kelebihan sebagai bahan kemasan karena dapat dikombinasikan dengan plastik atau aluminium foil untuk meningkatkan daya tahan sayur dan buah serta memiliki banyak pori-pori terbuka yang bermanfaat dalam penyerapan air pada buah maupun sayur sehingga dapat mencegah pembusukan.
Meskipun kemasan berbahan polypropylene dan kertas kraft memiliki keunggulan masing-masing, keduanya tetap memberikan pengaruh berbeda terhadap kualitas buah tomat selama penyimpanan. Perubahan yang terjadi dapat diamati dari segi warna, tekstur, dan aroma.
Pengaruh kemasan berbahan polypropylene terhadap buah tomat yaitu:
- Warna: tomat yang awalnya berwarna orange kemerahan menjadi merah. Hal ini menunjukan bahwa kemasan plastik polypropylene dapat mempertahankan warna buah tomat seiring dengan proses pematangan yang terjadi.
- Tekstur: tomat yang awalnya keras berubah menjadi agak lembek, menunjukan bahwa polypropylene memiliki ketahanan yang baik terhadap lemak serta daya tembus uap yang cocok digunakan untuk pengemasan sayuran dan buah.
- Aroma: tidak mengalami perubahan aroma selama penyimpanan.
Pengaruh kemasan berbahan kertas kraft terhadap buah tomat yaitu:
- Warna: tomat berubah warna dari orange menjadi kecoklatan dan permukaan keriput secara keseluruhan. Hal ini menunjukkan bahwa kemasan kertas kraft dapat menurunkan kualitas tampilan serta memperpendek umur simpan buah tomat.
- Tekstur: tomat yang awalnya keras berubah menjadi lembek. Hal ini terjadi karena kertas kraft memiliki densitas yang lebih rendah dan memiliki titik lunak yang tinggi.
- Aroma: mengalami perubahan aroma menjadi busuk selama penyimpanan.
Penggunaan kemasan polypropylene lebih efektif dalam mempertahankan warna, tekstur, dan aroma buah tomat dibandingkan kertas kraft. Kemasan kertas kraft cenderung mempercepat perubahan warna, melembekkan tekstur, dan menyebabkan aroma busuk. Oleh karena itu, dalam penggunaan kemasan buah tomat, polypropylene lebih disarankan dibandingkan kertas kraft.
Sumber: Frasiska, N., A. Asni., A. Haq., V. Andrianti., R. Rukmelia., dan N. Qisti. 2022. Pengaruh kemasan terhadap buah dan sayur. Jurnal Sains dan Teknologi Hasil Pertanian. 2(2): 61-66.