Departemen Nutrisi dan Makanan Ternak (NMT), Fakultas Petenakan UGM tergerak untuk memberdayakan kelompok wanita tani di beberapa wilayah di sekitar Yogyakarta melalui pendampingan di bidang peternakan. Prof. Dr. Ir. Kustantinah, DEA., IPU., selaku koordinator mengatakan selama pendampingan, para anggota kelompok wanita tani dibekali keterampilan di bidang peternakan yakni cara pembuatan kandang panggung, pengenalan hijauan pakan ternak, penanaman tanaman pakan pada musim penghujan untuk ketersediaan pada musim kemarau, dan hijauan pakan ternak sebagai bahan anti parasit, pengolahan limbah, dan perkawinan ternak.
Meski saat ini tengah kondisi pandemi Covid-19, pihaknya terus berkomunikasi dengan anggota kelompok tani tersebut dan memberikan konsultasi kepada mereka lewat ponsel. Ia menambahkan setiap daerah mempunyai potensi dan jenis ternak sendiri-sendiri, akan tetapi selalu dipilih ruminansia kecil seperti kambing atau domba karena akan dipelihara oleh ibu-ibu sehingga diperkirakan tidak terlalu sulit atau berat.
Kambing kacang adalah kambing yang bentuk badannya kecil akan tetapi merupakan kambing asli Indonesia yang saat ini populasinya terutama di Pulau Jawa sudah sangat sedikit dan hanya dapat diperoleh atau dipelihara masyarakat di daerah Jawa Barat (Serang). Melihat hal tersebut, Kustantinah dan staf Dosen Departemen NMT, Fapet UGM bertekad untuk mengembangkan Kambing Kacang yang merupakan plasma nutfah Indonesia berbasis kelompok wanita tani.
Selengkapnya di .https://ugm.ac.id/
Sumber Artikel :.https://ugm.ac.id/ Penulis : Gusti Grehenson
(MP3_S)