Dalam upaya menghadapi ancaman El Nino yang berdampak pada musim kemarau yang panjang dan berdampak pada produksi pertanian, peneliti ahli Eddy Hermawan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberikan rekomendasi agar petani mempertimbangkan untuk beralih dari tanaman padi ke tanaman jagung dan kedelai.
Eddy Hermawan mengingatkan bahwa El Nino dapat menyebabkan peningkatan suhu permukaan laut di Samudra Pasifik, mengakibatkan pusat konveksi yang kuat dan tekanan rendah di wilayah tersebut. Ini pada gilirannya mempengaruhi dinamika atmosfer di Indonesia dan memicu musim kemarau yang lebih panjang dari kondisi normal. Namun, meskipun El Nino dapat membawa dampak negatif, ada juga efek positif seperti penurunan suhu permukaan laut yang terkait dengan fenomena La Nina.
Eddy Hermawan menjelaskan bahwa El Nino dan La Nina adalah pemicu perubahan cuaca, sementara musim kemarau dan hujan adalah dampak dari perubahan tersebut. El Nino menyebabkan penurunan curah hujan dan musim kemarau yang lebih panjang karena awan-awan yang biasanya membawa hujan hanya melewati wilayah Indonesia. Dalam kondisi normal, Indonesia adalah wilayah yang didominasi oleh monsun dengan dua musim: musim hujan dan musim kemarau. Namun, hadirnya El Nino dapat memperpanjang musim kemarau hingga setahun.
Eddy Hermawan juga menjelaskan bahwa El Nino dapat terjadi ketika anomali suhu permukaan laut di wilayah El Nino 2, 3, dan 4 mencapai angka positif 0,8 atau lebih. Hal ini telah terjadi pada tahun yang sedang berlangsung sejak bulan Mei.
Saran yang diberikan oleh Eddy Hermawan merupakan langkah antisipasi yang bijak bagi petani di Indonesia. Mengganti tanaman padi dengan jagung dan kedelai dapat membantu mengurangi ketergantungan pada pasokan air dan menghadapi musim kemarau yang lebih panjang. Selain itu, kesadaran tentang perubahan iklim seperti El Nino sangat penting untuk menciptakan strategi pertanian yang lebih adaptif dan berkelanjutan. Dengan memahami dampak perubahan cuaca dan mempersiapkan langkah-langkah yang sesuai, petani dapat menjaga produktivitas pertanian dan ketahanan pangan negara.
Sumber: brin.go.id