Mohon lengkapi data di bawah ini sebelum melanjutkan.

peternakan presisi
Mengenal Lebih Dekat Peternakan Presisi: Meningkatkan Produksi dengan Teknologi
Admin
19 September 2023
89 kali dilihat
facebook twitter whatsapp
artikel
Mengenal Lebih Dekat Peternakan Presisi: Meningkatkan Produksi dengan Teknologi.

Peternakan presisi memungkinkan para peternak untuk meningkatkan produksi mereka, memperluas peternakan mereka, memaksimalkan produktivitas, dan memenuhi permintaan yang terus meningkat akan produk peternakan sambil tetap sadar dan bertanggung jawab terhadap dampak lingkungan.

Perkembangan terkini menunjukkan tiga tren masalah yang berbeda dalam skala global. Pertama, permintaan akan produk peternakan seperti daging, telur, dan susu meningkat hampir secara eksponensial seiring dengan meningkatnya populasi dunia dan meningkatnya keterjangkauan harga produk tersebut. Kedua, jumlah peternak dan luas lahan peternakan terus berkurang dalam beberapa tahun terakhir karena terbatasnya ketersediaan lahan.

Akhirnya, ada kekhawatiran yang meningkat atas efek berbahaya dari peternakan terhadap isu-isu global yang serius seperti pemanasan global, deforestasi, dan degradasi lingkungan secara keseluruhan. Untuk mengatasi semua masalah ini, yang masih dalam tahap awal dalam skala besar sejarah peternakan, telah muncul sebagai solusi yang layak dan menjanjikan.

Apa yang dimaksud dengan ternak?

Ternak adalah hewan peliharaan yang dipelihara untuk mendapatkan makanan, serat, tenaga kerja, dan produk lainnya. Ini termasuk hewan seperti sapi, babi, ayam, domba, dan kambing. Ternak adalah bagian penting dari pertanian dan memainkan peran penting dalam industri produksi pangan.

Ternak dapat dibesarkan dengan berbagai cara, termasuk metode peternakan bebas, intensif, atau ekstensif. Peternakan dengan sistem free-range memungkinkan hewan merumput dan berkeliaran di padang rumput terbuka, sedangkan peternakan intensif melibatkan hewan yang dikurung dalam ruang yang lebih kecil untuk memaksimalkan produksi.

Peternakan ekstensif adalah metode yang berada di antara peternakan bebas dan peternakan intensif, di mana hewan diizinkan untuk merumput dan bergerak di area yang ditentukan.

Apa yang dimaksud dengan peternakan?
Peternakan adalah praktik memelihara hewan untuk berbagai tujuan seperti makanan, pakaian, dan tenaga kerja. Hewan ternak termasuk sapi, domba, kambing, babi, ayam, dan unggas lainnya.

Di berbagai belahan dunia, peternakan merupakan bagian penting dari ekonomi dan budaya. Misalnya, di Amerika Serikat, industri peternakan menghasilkan pendapatan miliaran dolar setiap tahun dan mendukung jutaan pekerjaan.

Ada berbagai jenis peternakan, tergantung pada hewan yang dipelihara dan tujuan peternakan. Beberapa peternak memelihara hewan untuk diambil daging, susu, atau telurnya, sementara peternak lainnya memelihara hewan untuk diambil bulunya atau produk sampingan lainnya.

Salah satu jenis yang paling umum adalah peternakan sapi potong. Sapi potong dipelihara untuk diambil dagingnya, dan biasanya dipelihara di peternakan besar atau peternakan. Industri daging sapi telah menjadi semakin terindustrialisasi selama bertahun-tahun, dengan banyak peternak yang menggunakan tempat penggemukan untuk menggemukkan sapi mereka sebelum disembelih.

Jenis umum lainnya adalah peternakan sapi perah. Peternak sapi perah memelihara sapi untuk menghasilkan susu, yang kemudian dijual ke pengolah susu atau digunakan untuk membuat keju, mentega, dan produk susu lainnya. Peternakan sapi perah dapat menjadi bisnis yang menantang dan menuntut, karena sapi harus diperah dua kali sehari, setiap hari sepanjang tahun.

Peternakan unggas juga merupakan jenis yang populer, dengan ayam sebagai unggas yang paling sering dipelihara. Peternak ayam memelihara unggas untuk diambil daging dan telurnya, dan mereka sering menggunakan metode produksi skala besar untuk memaksimalkan efisiensi.

Hal ini dapat memberikan dampak positif dan negatif terhadap lingkungan. Di satu sisi, beternak hewan untuk makanan dapat membantu memberi makan populasi global yang terus bertambah dan memberikan manfaat ekonomi bagi petani dan masyarakat. Di sisi lain, operasi peternakan skala besar dapat berkontribusi pada polusi, deforestasi, dan emisi gas rumah kaca.

Apa yang dimaksud dengan peternakan presisi?
Peternakan Ternak Presisi (Precision Livestock Farming/PLF) adalah pendekatan inovatif yang memanfaatkan teknologi dan solusi berbasis data untuk mengoptimalkan produksi dan manajemen ternak. Pendekatan ini melibatkan integrasi sensor, otomatisasi, dan sistem pemantauan untuk mengumpulkan informasi waktu nyata tentang kesehatan hewan, perilaku, dan kondisi lingkungan.

Peternakan presisi melibatkan penggunaan data dan teknologi sensor untuk mengawasi dan mengelola aspek-aspek kritis dari peternakan, termasuk pakan, air, kesehatan hewan, dan lingkungan. Tujuannya adalah untuk memberikan pengawasan yang lebih tepat dan meminimalkan pemborosan sumber daya, sehingga meningkatkan produktivitas.

Contoh Teknologi dalam Peternakan Presisi:

  1. Sistem Pemantauan Kesehatan Ternak: Teknologi pemantauan kesehatan seperti sensor suhu tubuh, pemantauan pernapasan, dan pelacakan aktivitas hewan dapat membantu petani mendeteksi penyakit atau masalah kesehatan pada hewan lebih awal. Ini memungkinkan pengobatan yang lebih efektif dan pencegahan penyebaran penyakit.

  2. Pakan Otomatis: Sistem pemberian pakan otomatis mengukur jumlah makanan yang tepat untuk setiap hewan berdasarkan kebutuhan nutrisinya. Ini mengurangi pemborosan pakan dan memastikan hewan mendapatkan nutrisi yang sesuai.

  3. Manajemen Energi: Peternakan presisi juga mencakup manajemen energi. Sensor suhu dan kelembaban digunakan untuk mengontrol suhu lingkungan di dalam bangunan peternakan. Ini membantu mengurangi konsumsi energi dan menjaga kesejahteraan hewan.

  4. Pemantauan Lingkungan: Sensor juga digunakan untuk memantau kualitas air dan tanah serta manajemen limbah peternakan. Ini membantu mengurangi dampak negatif peternakan terhadap lingkungan.

  5. Pemantauan dan Analisis Data: Data dari berbagai sensor dikumpulkan dan dianalisis menggunakan perangkat lunak khusus. Hal ini membantu petani membuat keputusan yang lebih baik dalam manajemen peternakan mereka, termasuk kapan harus memberi makan, memberikan obat, atau mengatur suhu.

Sumber:  geopard.tech
0 Komentar
?
TAGS
Peternakan
PeternakanPresisi
Bagikan:
facebook twitter whatsapp
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Lihat lebih banyak
Lentera DESA

Lentera DESA adalah platform edukasi dan pelatihan online di bidang agrokompleks (pertanian, perikanan, dan peternakan). Lentera DESA menyediakan ruang Diskusi untuk saling bertukar informasi dan menjalin relasi. Lentera DESA dikelola oleh Unit Sistem Informasi dan Media Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada


Copyright © 2021 | Lentera DESA
Beranda
Artikel dan Video
Informasi
Kontak