Dalam upaya meringankan beban petani sekaligus meningkatkan produktivitas hasil pertanian padi, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro meluncurkan Program Petani Mandiri. Program ini memberikan bantuan modal berupa benih berlabel dan pupuk majemuk nonsubsidi kepada petani padi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari pemberian bantuan tersebut terhadap produktivitas petani, yang diukur melalui hasil panen per hektar dan pendapatan usaha tani.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan data cross section dari sampel rumah tangga petani yang diambil dari data rumah tangga petani dan analisis usaha tani di tingkat kelompok tani. Untuk mengatasi potensi endogenitas dalam kepesertaan rumah tangga petani ke dalam program, strategi estimasi dampak dilakukan menggunakan metode instrumental variable. Ini memungkinkan peneliti untuk memastikan bahwa hasil yang diperoleh benar-benar mencerminkan dampak dari program tersebut.
Temuan Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bantuan modal berupa benih berlabel dan pupuk majemuk nonsubsidi memiliki dampak yang positif dan signifikan terhadap produktivitas petani. Secara statistik, ditemukan bahwa bantuan ini meningkatkan hasil panen per hektar sebesar 9,8% dan pendapatan usaha tani sebesar 72,3% dibandingkan dengan rumah tangga petani yang tidak memperoleh bantuan.
Implikasi dari Temuan
Peningkatan hasil panen dan pendapatan ini menunjukkan bahwa input pertanian yang lebih baik, yaitu benih berlabel dan pupuk majemuk nonsubsidi, memainkan peran penting dalam meningkatkan produktivitas. Dengan biaya produksi yang lebih rendah selama masa tanam dan input yang lebih berkualitas, petani dapat menghasilkan lebih banyak padi dan meningkatkan pendapatan mereka.
Rekomendasi
Berdasarkan temuan ini, disarankan agar Program Petani Mandiri dapat dilanjutkan dan mungkin diperluas. Program ini terbukti memberikan dampak positif dan signifikan bagi rumah tangga petani peserta program, membantu mereka meringankan biaya produksi dan meningkatkan produktivitas pertanian mereka. Dukungan berkelanjutan dari pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya akan sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan keberhasilan program ini di masa depan.
Dengan keberhasilan ini, Program Petani Mandiri tidak hanya membantu meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Bojonegoro, tetapi juga dapat menjadi model bagi daerah lain di Indonesia yang ingin meningkatkan kesejahteraan petani mereka melalui bantuan modal yang tepat sasaran.
Sumber: etd.repository.ugm.ac.id