Tanaman daun kelor (Moringa oleifera) telah lama dikenal karena kaya manfaatnya. Selain sebagai sumber makanan yang berkualitas tinggi, daun kelor juga memiliki potensi sebagai Pupuk Organik Cair (POC). Mengandung berbagai hormon pertumbuhan seperti sitokinin, zeatin, serta unsur hara seperti kalsium, magnesium, zat besi, fosfor, dan sulfur, daun kelor menawarkan solusi alami untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Sebuah penelitian yang dilakukan selama satu bulan di Rorotan Cilincing bertujuan untuk mengukur efektivitas pupuk organik cair daun kelor terhadap pertumbuhan tanaman bawang daun. Dalam penelitian yang menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK), hasil menarik terungkap.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa perlakuan dengan pupuk organik cair daun kelor dalam konsentrasi yang berbeda menghasilkan pertumbuhan tanaman bawang daun yang bervariasi. Namun, terobosan yang paling menonjol terlihat pada perlakuan dengan konsentrasi 120 mL pupuk organik cair daun kelor (perlakuan A4).
Hasil ini menunjukkan bahwa pupuk organik cair daun kelor dapat menjadi alternatif yang efektif dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman bawang daun. Penggunaan pupuk organik cair dari bahan alami seperti daun kelor juga memberikan keuntungan tambahan dalam hal keberlanjutan lingkungan dan ketahanan pangan.
Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya menyoroti potensi besar dari tanaman daun kelor sebagai sumber makanan yang bernutrisi, tetapi juga memperluas pemahaman kita tentang kemungkinan penggunaannya sebagai pupuk organik cair yang efektif. Ini memberikan dorongan penting untuk pengembangan pertanian organik dan berkelanjutan di masa depan.
Dengan terus menggali potensi alam untuk solusi pertanian yang lebih baik, kita dapat memperkuat ketahanan pangan dan memperbaiki sistem pertanian global secara keseluruhan. Pupuk organik cair daun kelor adalah salah satu langkah kecil tetapi penting dalam perjalanan ini menuju pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Sumber: journal.lppmunindra.ac.id