Mohon lengkapi data di bawah ini sebelum melanjutkan.

pupuk organik
Memanfaatkan Limbah Buah Kakao sebagai Pupuk Organik
Admin
22 Januari 2022
203 kali dilihat
facebook twitter whatsapp
artikel
Memanfaatkan Limbah Buah Kakao sebagai Pupuk Organik.

Kabupaten Parigi Moutong di sebelah timur Kota Palu, Sulawesi Tengah terkenal sebagai salah satu daerah penghasil kakao di Indonesia. Sayangnya, para petani kakao di daerah ini baru memanfaatkan bijinya saja dan kulitnya dibuang tidak dimanfaatkan. Melihat kondisi ini, para peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia di Pusat Pengembangan Teknologi Tepat Guna yang berada di Subang Jawa Barat, melakukan penelitian. Hasilnya, kulit kakao yang dianggap limbah itu ternyata masih bisa dimanfaatkan menjadi pupuk organik.

Untuk membuat pupuk organik dari kulit kakao tidak membutuhkan proses yang sulit. Kulit kakao yang masih basah dikumpulkan kemudian dicacah dengan menggunakan alat pencacah. Kemudian cacahan kakao dicampur kotoran kambing.  Kemudian dicampur hingga rata ditambahkan starter EM4 dan diaduk
sampai homogen. Pemberian starter untuk mempercepat pengomposan. Hasil campuran dimasukkan ke dalam tong (komposter), kemudian ditutup.

Setiap hari diaduk agar pengomposan merata dan berlangsung selama 3 hingga 5 minggu. Kompos yang telah matang dikeringkan dengan cara diangin-anginkan, hindari paparan sinar matahari. Setelah dikeringkan, kompos siap digunakan untuk pupuk tanaman.

Selengkapnya: lipi.go.id

0 Komentar
?
TAGS
Kakao
Perkebunan
Limbah
Bagikan:
facebook twitter whatsapp
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Lihat lebih banyak
Lentera DESA

Lentera DESA adalah platform edukasi dan pelatihan online di bidang agrokompleks (pertanian, perikanan, dan peternakan). Lentera DESA menyediakan ruang Diskusi untuk saling bertukar informasi dan menjalin relasi. Lentera DESA dikelola oleh Unit Sistem Informasi dan Media Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada


Copyright © 2021 | Lentera DESA
Beranda
Artikel dan Video
Informasi
Kontak