Dengan kerja keras dilambari dengan ilmu pertanian yang didapat, hasil penen duriannya semakin bagus. Tidak hanya itu, dia menyewa kebun durian milik tetangganya yang kondisinya mengenaskan. Oleh Ketut Martini pohon-pohon durian itu dipelihara dengan telaten, sehingga hasil panennya meningkat.
“Ketika hasil panen bagus, permintaan terus meningkat. Saya tidak hanya melayani pasar di Buleleng saja, tapi juga pembeli dari kabupaten-kabupaten lain di Bali. Bahkan saya juga mengirim hingga Surabaya dan Jakarta,” tegasnya. Durian dari lahan yang dikelolanya berhasil menembus pasar swalayan besar di Denpasar, Surabaya, dan Jakarta.
Keuntungan dari hasil usahataninya, disisihkan untuk tambahan modal, dan membeli kendaraan bak terbuka. Selain itu, Ketut Martini juga bisa membangun rumah sendiri. Ke depan dia berencana akan mengembangkan usaha taninya, dengan menambah luas lahan durian yang disewa, dan memperluas jaringan pemasaran di Indonesia.
sumber : https://indonesiamenanam.com
(MP3_S)