Upaya Meningkatkan Kinerja Rantai Pasok Tebu Upaya-Upaya penanggulangan risiko yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kinerja rantai pasok tebu di PTPN X adalah ; Pertama, Peningkatan Manajemen Usaha Tani petani (on-farm). Upaya ini dimaksudkan untuk meningkatkan produktivitas gula dan efisiensi usaha tani. Aspek-aspek yang perlu dibenahi mencakup pengelolaan kebun secara keseluruhan seperti optimalisasi budidaya, manajemen tebang angkut, perencanaan pembibitan mulai dari penyediaan bibit bermutu dan sosialisasi kepada petani, konsistensi konsolidasi areal, dan penggunaan Sistem Informasi Geografi (SIG).
Kedua, mekanisasi Tenaga tebang angkut. Mekanisasi tenaga tebang angkut bertujuan agar tebu tidak terlambat digiling, sehingga potensi rendemen tinggi terjaga. Usaha pertanian yang bersifat musiman, menjadi tantangan terbesar dalam menerapkan mekanisasi tenaga tebang angkut sebagai jasa mekanisasi yang harus mendapatkan jasa (uang) terus menerus.
Ketiga, diperlukannya kebijakan integrasi manajemen industri gula. Integrasi dapat dilakukan melalui upaya kelembagaan seperti petani bersamasama pabrik gula menanam tebu sehingga ketidakefisienan dapat dikurangi; selain itu budidaya petani dengan lahan hamparan dapat lebih ditingkatkan. Selama ini lahan petani berpetak-petak tidak terlalu besar, sangat menyulitkan untuk memasukkan teknologi. Petani dapat lebih efisien jika ada upaya-upaya manajemen petani untuk meningkatkan lahan sehamparan sehingga dapat menjadi running system pengelolaan bersama-sama. Dengan peningkatan lahan sehamparan maka memudahkan teknologi untuk dapat masuk.
Penggunaan teknologi menjadikan kegiatan budidaya lebih efisien, karena dengan skala lebih luas, pastinya manajemen dan penggunaan teknologi dapat lebih baik. Perlu dicermati bersama, bahwa inti manajemen rantai pasok merupakan hubungan beberapa pelakupelaku dalam rantai agribisnis sampai pada menajemen yang efisien dan produktif, baik melalui kelembagaan yang terpisah ataupun diintegrasikan.
sumber : https://www.jurnalpangan.com
(MP3_S)