Mohon lengkapi data di bawah ini sebelum melanjutkan.

konservasi air
Mengenal Lebih Dekat Kebutuhan Air Bagi Tanaman
Admin
22 Oktober 2023
142 kali dilihat
facebook twitter whatsapp
artikel
Mengenal Lebih Dekat Kebutuhan Air Bagi Tanaman.

Air merupakan senyawa  yang sangat penting  bagi semua mahluk hidup, sirkulasi air di alam yang terjadi secara kontinyu melalui suatu siklus yang dsebut dengan siklus hidrologi yang meliputi beberapa tahapan yaitu (1) penguapan air dari permukaan bumi yang berasal tanah (evaporasi), penguapan dari tanaman (transpirasi), penguapan air dari danau, laut, sungai dan lainnya; (2) uap air pada lapisan trofosfer dari  atmosfer bumi akan mengalami kondensasi dan membentuk awan; (3) awan akan mengalami perpindahan mengikuti arah angin; (4) proses presipitasi yaitu yang cair akan membentuk  air hujan dan turun kembali ke bumi dan yang padat membentuk salju dan es ; (5) air hujan di permukaan bumi akan mengalir mengikuti gaya grafitasi bumi, mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah danau, sungai-sungai  dan akhirnya ke laut, sebagian air hujan di permukaan bumi akan masuk ke dalam tanah (infiltrasi) dan sebagian  besar akan tersimpan  sebagai air bawah tanah (ground water)

Selain untuk memenuhi  kebutuhan hidupnya, manusia memanfaatkan air untuk kegiatan  budidaya tanaman. Air merupaakan   komponen utama penyususn  tanaman hijau, 70-90% dari berat segar kebanyakan spesies tanaman terdiri dari air. Air sangat penting bagi tanaman karana air memiliki beberap  fungsi seperti : 1) pengisi cairan protoplasma sel pada  tubuh tanaman, 2) pelarut unsur hara  yang terdapat di dalam tanah,  3) membantu penyerapan unsur hara  dari dalam tanah oleh akar tanaman,4) mengangkut unsur hara ke seluruh organ tanaman, 5) membantu memperlancar metabolisme terutama sebagai reagen penting dalam  proses fotosintesis,  lalu mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tanaman yang membutuhkan, 6) melancarkan aerasi udara dan suplai oksigen dalam tanah.

Keberadaan air di dalam tanah  harus sesuai dengan kebutuhan tanaman, kebutuhan air tanaman sama dengan kehilangan air per satuan luas yang diakibatkan oleh kanopi atau tajuk tanaman yang disebut dengan proses transpirasi, ditambah dengan hilangnya air melalui permukaan tanah  pada luasan tertentu  yang disebut evaporasi.   Air dibutuhkan tanaman pada waktu yang tepat  dan jumlah yang tepat.

Jika lahan pertanaman  mengalami kekurangan air akan menyebabkan    tanaman menjadi kerdil, perkembangannya menjadi abnormal, pada tanaman yang kekurangan air turgiditas sel-sel tanaman menurun, stomata daun tertutup sehingga menyebabkan proses fotosintesis terganggu. Turgor sel pada tunas-tunas tanaman adalah penentu utama pertumbuhan tanaman karena pada sel-sel yang turgid yang mengandung banyak  air sebagai penyusun protoplasma sel, proses pembelahan sel akan berjalan dengan sangat baik sehingga menyebabkan terjadinya   perluasan daun, pertumbuhan batang, pertumbuhan akar dan bagian tanaman yang lainnya.

Kekurangan air (water deficit) dalam tanah juga  menyebabkan aerasi atau udara dalam tanah menjadi terganggu dan suplai oksigen juga akan terganggu,  dalam kondisi ini fungsi dan pertumbuhan akar tanaman  sebagai bagian yang sangat penting bagi tanaman  akan terganggu  akibatnya, pertumbuhan seluruh bagian tanaman akan juga akan terganggu   dan bahkan bisa menyebabkan kematian,  dan jika tanaman masih bertahan hidup akan menyebabkan penurunan produksi  baik secara kualitas maupun kuantitas.

Kelebihan air pada  lahan pertanaman  akan menyebabkan tanah menjadi sangat lembap dan becek. Akibatnya pun sama seperti bila kekurangan air, yaitu aerasi udara dan suplai oksigen dalam tanah menjadi terganggu serta akar tanaman dapat terserang penyakit busuk akar yang dapat menyebabkan kematian tanaman dan petani akan mengalami kerugian karena gagal panen.

Memasuki musim hujan seperti sekarang, untuk wilayah yang curah hujannya tinggi, petani harus melakukan antisipasi untuk   mengurangi resiko kerugian karena mengalami gagal panen. Adapun hal-hal yang bisa dilakukan  misalnya membuat dengan  saluran-saluran/drainase di aeral pertanaman,  memilih komoditas tanaman yang memiliki ketahanan yang baik terhadap kondisi air  yang berlebihan air.

Beberapa jenis sayuran yang bisa dipilih untuk dibudidayakan ketika musim hujan, diantaranya adalah :

Kangkung merupakan salah satu sayuran yang dapat hidup di dataran rendah dengan kelembapan yang cukup tinggi, bahkan kangkung dapat hidup di perairan. Kangkung sendiri mulai dibudidayakan di dataran rendah dan  memiliki tingkat ketahanan  terhadap cuaca lembab dan tergenang air sehingga  kangkung sangat baik untuk dibudidayakan saat musim hujan berlangsung.

Bayam juga merupakan salah satu tanaman yang cocok ditanam saat musim hujan, setelah  melalui proses penyemaian terlebih dahulu kemudian baru dipindahkan ke lahan. Tanaman bayam yang ditanam pada saat  saat musim hujan sangat baik prtumbuhannya. Air hujan yang turun dapat membantu tanaman bayam mengalami pertumbuhan yang cepat dan juga subur.

Sawi putih adalah tanaman sayuran yang sangat kuat dan tidak mudah layu saat terkena derasnya tetesan air hujan secara terus menerus, merawat tanaman sawi juga cukup mudah, karena mereka tidak membutuhkan biaya yang besar.

Selada Selada adalah merupakan tanaman sebagai sayuran yang digemari oleh para petani untuk dibudidayakan pada saat musim hujan tiba. Tanaman sayur ini sangat kuat menghadapi kondisi cuaca yang sering hujan. Oleh karena itu, tanaman selada bisa tumbuh subur danmenjadi pilihan untuk ditanam pada saat musimu hujan tiba.

Daun bawang juga merupakan salah satu jenis tanaman sayuran yang juga baik ditanam di saat musim hujan, karena dalam proses penanaman  dibutuhkan persediaan air yang cukup banyak dan perawatan yang mudah.

Terong juga merupakan tanaman sayuran yang membutuhkan banyak air, sehingga menanam terong di musim hujan adalah waktu terbaik. Walaupun tanaman terong  membutuhkan banyak air, bukan berarti terong dapat dibiarkan tergenang air. Jika air menggenangi tanaman terong segera lakukan tindakan agar air tidak  tergenang seperti membuat saluran/drainase  agar  akar tanaman  tidak cepat busuk akibat kelebihan air.

Pemilihan teknologi budidya terkait dengan pengelolaan air perlu dilakukan dan juga pemilihan tanaman yang tepat sangat penting dilakukan agar petani  kerugian karena gagal panen sebagai akibat kekurangan atau kelebihan air dapat dihindari.

Sumber:   undwi.ac.id

0 Komentar
?
TAGS
Pertanian
Kekeringan
Bagikan:
facebook twitter whatsapp
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Lihat lebih banyak
Lentera DESA

Lentera DESA adalah platform edukasi dan pelatihan online di bidang agrokompleks (pertanian, perikanan, dan peternakan). Lentera DESA menyediakan ruang Diskusi untuk saling bertukar informasi dan menjalin relasi. Lentera DESA dikelola oleh Unit Sistem Informasi dan Media Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada


Copyright © 2021 | Lentera DESA
Beranda
Artikel dan Video
Informasi
Kontak