Air merupakan senyawa yang sangat penting bagi semua mahluk hidup, sirkulasi air di alam yang terjadi secara kontinyu melalui suatu siklus yang dsebut dengan siklus hidrologi yang meliputi beberapa tahapan yaitu (1) penguapan air dari permukaan bumi yang berasal tanah (evaporasi), penguapan dari tanaman (transpirasi), penguapan air dari danau, laut, sungai dan lainnya; (2) uap air pada lapisan trofosfer dari atmosfer bumi akan mengalami kondensasi dan membentuk awan; (3) awan akan mengalami perpindahan mengikuti arah angin; (4) proses presipitasi yaitu yang cair akan membentuk air hujan dan turun kembali ke bumi dan yang padat membentuk salju dan es ; (5) air hujan di permukaan bumi akan mengalir mengikuti gaya grafitasi bumi, mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah danau, sungai-sungai dan akhirnya ke laut, sebagian air hujan di permukaan bumi akan masuk ke dalam tanah (infiltrasi) dan sebagian besar akan tersimpan sebagai air bawah tanah (ground water)
Selain untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia memanfaatkan air untuk kegiatan budidaya tanaman. Air merupaakan komponen utama penyususn tanaman hijau, 70-90% dari berat segar kebanyakan spesies tanaman terdiri dari air. Air sangat penting bagi tanaman karana air memiliki beberap fungsi seperti : 1) pengisi cairan protoplasma sel pada tubuh tanaman, 2) pelarut unsur hara yang terdapat di dalam tanah, 3) membantu penyerapan unsur hara dari dalam tanah oleh akar tanaman,4) mengangkut unsur hara ke seluruh organ tanaman, 5) membantu memperlancar metabolisme terutama sebagai reagen penting dalam proses fotosintesis, lalu mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tanaman yang membutuhkan, 6) melancarkan aerasi udara dan suplai oksigen dalam tanah.
Keberadaan air di dalam tanah harus sesuai dengan kebutuhan tanaman, kebutuhan air tanaman sama dengan kehilangan air per satuan luas yang diakibatkan oleh kanopi atau tajuk tanaman yang disebut dengan proses transpirasi, ditambah dengan hilangnya air melalui permukaan tanah pada luasan tertentu yang disebut evaporasi. Air dibutuhkan tanaman pada waktu yang tepat dan jumlah yang tepat.
Jika lahan pertanaman mengalami kekurangan air akan menyebabkan tanaman menjadi kerdil, perkembangannya menjadi abnormal, pada tanaman yang kekurangan air turgiditas sel-sel tanaman menurun, stomata daun tertutup sehingga menyebabkan proses fotosintesis terganggu. Turgor sel pada tunas-tunas tanaman adalah penentu utama pertumbuhan tanaman karena pada sel-sel yang turgid yang mengandung banyak air sebagai penyusun protoplasma sel, proses pembelahan sel akan berjalan dengan sangat baik sehingga menyebabkan terjadinya perluasan daun, pertumbuhan batang, pertumbuhan akar dan bagian tanaman yang lainnya.
Kekurangan air (water deficit) dalam tanah juga menyebabkan aerasi atau udara dalam tanah menjadi terganggu dan suplai oksigen juga akan terganggu, dalam kondisi ini fungsi dan pertumbuhan akar tanaman sebagai bagian yang sangat penting bagi tanaman akan terganggu akibatnya, pertumbuhan seluruh bagian tanaman akan juga akan terganggu dan bahkan bisa menyebabkan kematian, dan jika tanaman masih bertahan hidup akan menyebabkan penurunan produksi baik secara kualitas maupun kuantitas.
Kelebihan air pada lahan pertanaman akan menyebabkan tanah menjadi sangat lembap dan becek. Akibatnya pun sama seperti bila kekurangan air, yaitu aerasi udara dan suplai oksigen dalam tanah menjadi terganggu serta akar tanaman dapat terserang penyakit busuk akar yang dapat menyebabkan kematian tanaman dan petani akan mengalami kerugian karena gagal panen.
Memasuki musim hujan seperti sekarang, untuk wilayah yang curah hujannya tinggi, petani harus melakukan antisipasi untuk mengurangi resiko kerugian karena mengalami gagal panen. Adapun hal-hal yang bisa dilakukan misalnya membuat dengan saluran-saluran/drainase di aeral pertanaman, memilih komoditas tanaman yang memiliki ketahanan yang baik terhadap kondisi air yang berlebihan air.
Beberapa jenis sayuran yang bisa dipilih untuk dibudidayakan ketika musim hujan, diantaranya adalah :
Kangkung merupakan salah satu sayuran yang dapat hidup di dataran rendah dengan kelembapan yang cukup tinggi, bahkan kangkung dapat hidup di perairan. Kangkung sendiri mulai dibudidayakan di dataran rendah dan memiliki tingkat ketahanan terhadap cuaca lembab dan tergenang air sehingga kangkung sangat baik untuk dibudidayakan saat musim hujan berlangsung.
Bayam juga merupakan salah satu tanaman yang cocok ditanam saat musim hujan, setelah melalui proses penyemaian terlebih dahulu kemudian baru dipindahkan ke lahan. Tanaman bayam yang ditanam pada saat saat musim hujan sangat baik prtumbuhannya. Air hujan yang turun dapat membantu tanaman bayam mengalami pertumbuhan yang cepat dan juga subur.
Sawi putih adalah tanaman sayuran yang sangat kuat dan tidak mudah layu saat terkena derasnya tetesan air hujan secara terus menerus, merawat tanaman sawi juga cukup mudah, karena mereka tidak membutuhkan biaya yang besar.
Selada Selada adalah merupakan tanaman sebagai sayuran yang digemari oleh para petani untuk dibudidayakan pada saat musim hujan tiba. Tanaman sayur ini sangat kuat menghadapi kondisi cuaca yang sering hujan. Oleh karena itu, tanaman selada bisa tumbuh subur danmenjadi pilihan untuk ditanam pada saat musimu hujan tiba.
Daun bawang juga merupakan salah satu jenis tanaman sayuran yang juga baik ditanam di saat musim hujan, karena dalam proses penanaman dibutuhkan persediaan air yang cukup banyak dan perawatan yang mudah.
Terong juga merupakan tanaman sayuran yang membutuhkan banyak air, sehingga menanam terong di musim hujan adalah waktu terbaik. Walaupun tanaman terong membutuhkan banyak air, bukan berarti terong dapat dibiarkan tergenang air. Jika air menggenangi tanaman terong segera lakukan tindakan agar air tidak tergenang seperti membuat saluran/drainase agar akar tanaman tidak cepat busuk akibat kelebihan air.
Pemilihan teknologi budidya terkait dengan pengelolaan air perlu dilakukan dan juga pemilihan tanaman yang tepat sangat penting dilakukan agar petani kerugian karena gagal panen sebagai akibat kekurangan atau kelebihan air dapat dihindari.
Sumber: undwi.ac.id