Kamu pasti tidak asing lagi dengan hewan mamalia ini. Selain menjadi peliharaan, banyak peternak kelinci menjadikannya sebagai sumber bisnis menguntungkan. Oleh karena itu, sekarang budidaya ternak kelinci pedaging semakin menarik perhatian.
Kelinci memiliki kemampuan adaptasi yang baik dan bisa dengan mudah dijinakan. Kedua faktor ini mendorong minat orang untuk memulai bisnis budidaya ternak kelinci, khususnya kelinci pedaging.
Kelinci pedaging merupakan jenis kelinci yang umum ditemukan di Indonesia. Kelinci ini dibudidayakan terutama untuk dagingnya. Ciri-ciri kelinci pedaging meliputi tubuh lebar yang mudah direproduksi.
Sekarang saatnya kita mengulas cara budidaya ternak kelinci pedaging yang sederhana dan mudah diterapkan. Berikut penjelasannya.
1. Pemilihan Indukan Kelinci Pedaging
Langkah pertama dalam memulai budidaya ternak kelinci pedaging adalah memilih indukan berkualitas. Ini sangat penting untuk kesuksesan budidaya.
Untuk mendapatkan induk kelinci yang baik, harus memperhatikan berat tubuh minimal, warna mata cerah, bulu bersih, pinggul bulat, dan gerakan lincah. Berat minimal 4 kg untuk kelinci betina dan 3 kg untuk kelinci jantan.
2. Persiapan Kandang Kelinci Pedaging
Selanjutnya, siapkan kandang yang nyaman untuk kelinci pedaging. Pastikan lokasi budidaya jauh dari keramaian kota. Kelinci suka lingkungan dengan sirkulasi udara baik sekitar 21°C.
Kandang bisa dibuat dari kayu atau bambu dengan ukuran panjang 200 cm dan lebar 70 cm, menampung 10-12 ekor kelinci tergantung jenis kelamin.
Jangan menggabungkan kelinci jantan dan betina dalam satu kandang untuk menghindari perkawinan dini. Ada 3 jenis kandang umum: postal, baterai (untuk pembesaran), dan ranch (terbuka).
Pastikan kelinci memiliki air dan pakan. Bersihkan kandang dua kali seminggu dan jaga kelembapanyang tepat, karena kelinci menyukai kondisi kering.
3. Pengelolaan Pakan untuk Kelinci Pedaging
Pemberian pakan untuk kelinci pedaging sedikit berbeda, terutama jika budidaya ini untuk penjualan daging. Tambahkan nutrisi seperti piterna dan hormonik ke pelet atau makanan khusus kelinci pedaging. Beri dua kali sehari.
4. Proses Pembiakan Kelinci Pedaging
Langkah berikutnya adalah perkawinan. Idealnya, perkawinan antara kelinci pedaging jantan dan betina dilakukan saat jantan 8 bulan dan betina 6 bulan. Ini menghindari perkawinan dini yang dapat mengganggu reproduksi.
Proses perkawinan dilakukan pagi atau sore dengan memasukkan betina ke kandang jantan. Setelah perkawinan pertama, biarkan betina istirahat 10-15 menit. Ulangi hingga betina menolak, kemudian kembalikan ke kandangnya.
5. Perawatan Anak Kelinci Pedaging
Setelah kelinci pedaging lahir, jaga kandang bersih dan hangat. Beri makanan seperti wortel dan sayuran yang dihancurkan, ditambah nutrisi untuk pertumbuhan mereka.
6. Panen Kelinci Pedaging
Langkah terakhir adalah panen, dilakukan saat kelinci berusia 3-4 bulan dengan harga jual sekitar Rp 80 ribu. Biasanya, panen dilakukan 4 kali setahun, dengan betina menghasilkan 6 anak.
Sumber: linkumkm.id