Mohon lengkapi data di bawah ini sebelum melanjutkan.

pupuk organik cair
Membuat Pupuk Organik Cair dari Bahan Sederhana di Sekitar Kita
Admin
24 Februari 2024
107 kali dilihat
facebook twitter whatsapp
artikel
Membuat Pupuk Organik Cair dari Bahan Sederhana di Sekitar Kita.

Pupuk organik merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam pertanian organik. Namun, terkadang membeli pupuk organik yang sudah jadi di pasaran bisa menjadi cukup mahal. Untungnya, Anda bisa membuat pupuk organik cair sendiri dengan bahan-bahan sederhana yang ada di sekitar kita. Berikut ini adalah panduan lengkap untuk membuat pupuk organik cair dengan bahan-bahan alami yang mudah didapat:

Bahan dari Sisa Nabati:

1. Sisa Sayuran: Gunakan sisa sayuran yang biasanya dibuang, seperti daun kangkung, sawi, atau bayam. Potongan-potongan ini akan menjadi sumber nutrisi penting bagi tanaman Anda.

2. Kulit Pisang: Kulit pisang mengandung banyak kalium, yang merupakan nutrisi penting untuk pertumbuhan tanaman.

3. Ampas Parutan Jamu: Ampas dari jamu yang biasanya dibuang ternyata kaya akan nutrisi dan dapat digunakan sebagai bahan pupuk organik.

4. Air Leri dan Air Bekas Beras: Air kelapa tua dan air bekas cucian beras mengandung nutrisi penting yang bisa diserap oleh tanaman. Keduanya berperan sebagai cairan pembawa nutrisi yang efektif.

Bahan dari Hewani:

1. Urine Kelinci, Sapi, atau Domba: Urine hewan-hewan ini mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium, serta mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanaman. Urine kelinci biasanya dianggap yang terbaik karena konsentrasinya yang tinggi.

2. Tetes Tebu: Limbah dari pengolahan tebu, seperti tetes tebu, juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi bagi mikroorganisme dalam pupuk organik cair.

Bahan Tambahan:

Bakteri Starter (opsional): Jika Anda ingin meningkatkan efektivitas pupuk organik cair Anda, tambahkan bakteri starter seperti EM-4. Bakteri ini membantu dalam proses fermentasi dan memperkaya pupuk dengan mikroorganisme yang bermanfaat bagi tanaman.

Langkah Pembuatan:

1. Persiapan Bahan: Kumpulkan semua bahan yang diperlukan dan potong-potong bahan nabati agar mudah terurai.

2. Campurkan Semua Bahan: Masukkan semua bahan ke dalam wadah yang bersih, lalu tambahkan air secukupnya untuk menutupi semua bahan. Pastikan perbandingan bahan-bahan sesuai dengan petunjuk.

3. Fermentasi: Tutup wadah dengan kain atau tutup yang tidak rapat untuk membiarkan udara masuk. Biarkan campuran tersebut difermentasi selama beberapa minggu, sesekali aduk untuk memastikan semua bahan tercampur dengan baik.

4. Penyaringan: Setelah beberapa minggu, saring campuran tersebut menggunakan kain kasa atau saringan untuk memisahkan cairan pupuk dari sisa-sisa bahan yang tidak larut.

5. Penggunaan: Pupuk organik cair siap digunakan. Anda bisa menyemprotkan langsung ke tanaman atau mencampurnya dengan air untuk penyiraman.

Dengan menggunakan bahan-bahan alami yang mudah didapat di sekitar kita, Anda bisa membuat pupuk organik cair sendiri yang ramah lingkungan dan efektif untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman. Cobalah untuk membuatnya sendiri dan rasakan manfaatnya bagi kebun atau lahan pertanian Anda!

Sumber: sidorejo-kulonprogo.desa.id

0 Komentar
?
TAGS
Pertanian
Bagikan:
facebook twitter whatsapp
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Lihat lebih banyak
Lentera DESA

Lentera DESA adalah platform edukasi dan pelatihan online di bidang agrokompleks (pertanian, perikanan, dan peternakan). Lentera DESA menyediakan ruang Diskusi untuk saling bertukar informasi dan menjalin relasi. Lentera DESA dikelola oleh Unit Sistem Informasi dan Media Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada


Copyright © 2021 | Lentera DESA
Beranda
Artikel dan Video
Informasi
Kontak