Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) melakukan peninjauan langsung ke beberapa pasar untuk memantau ketersediaan telur dan daging ayam selama bulan Ramadhan. Peninjauan di pasar Jaya Lenteng Agung dan Pasar Jaya Daerah Pasar Minggu Jakarta Selatan menunjukkan bahwa ketersediaan kedua komoditas tersebut tetap terjamin, meskipun menghadapi tantangan harga akibat naiknya permintaan.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah menyampaikan bahwa sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman untuk serius memperhatikan ketersediaan pangan dan stabilisasi, ia mengharapkan dukungan dan kerjasama aktif seluruh Kepala Daerah, baik pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota.
“Kami juga memohon dukungan dari seluruh stakeholders terutama pelaku usaha peternakan untuk menjaga stabilitas pasokan selama bulan puasa dan jelang Lebaran”, harap Nasrullah saat ditemui di Kantor Kementerian Pertanian (15/3).
Sebelumnya, sepekan jelang bulan Ramadhan, Komisi IV DPR RI bersama Kementerian Pertanian juga telah memantau ketersediaan sejumlah barang pokok dan penting termasuk daging sapi, daging ayam dan telur di Pasar Induk Cikopo dan Gudang Bulog Ciwangi, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Berdasarkan hasil validasi data prognosa ketersediaan dan kebutuhan daging sapi/kerbau yang dilakukan bersama Kementerian dan Lembaga terkait, menunjukkan bahwa ketersediaan telur ayam ras nasional pada bulan Maret 2024 mengalami surplus sebesar 125 ribu ton, daging ayam ras 170 ribu ton, dan daging sapi/kerbau 67 ribu ton.
Ditemui di Pasar Jaya Lenteng Agung Jakarta Selatan, pedagang telur ayam ras, Anton mengatakan bahwa stok telur untuk keperluan Ramadhan tetap aman meskipun harga mengalami kenaikan.
"Meskipun harga telur naik, kami masih bisa menjaga stok untuk memenuhi kebutuhan Ramadhan. Kualitas telur yang kami jual pun tetap terjaga," ujarnya.
Begitu pun di Pasar Jaya Daerah Pasar Minggu, pedagang daging ayam ras, Wahyudin menjamin pasokan dan kualitas daging ayam tetap terjamin dan segar meskipun menghadapi kendala distribusi akibat berbagai kemacetan di perjalanan.
"Kami selalu berupaya agar ayam yang kami jual tetap segar. Meskipun ada sedikit penurunan permintaan, kami tetap berkomitmen untuk menyediakan ayam berkualitas untuk pelanggan kami," jelasnya.
Plt. Kepala BPS, Amalia A. Widyasanti yang ditemui pada Rapat Koordinasi Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Puasa dan Idulfitri 2024 di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta (4/3) menyampaikan bahwa daging ayam ras dan telur ayam ras merupakan 2 dari 5 komoditas tertinggi yang rutin menyumbang inflasi pada bulan puasa dan Idul Fitri, selain beras, cabai, dan minyak goreng.
Untuk itu, Kementerian Pertanian terus menjalin kerjasama dengan berbagai pihak melakukan pemantauan ketersediaan pangan termasuk daging dan telur. Hal ini tentunya dalam upaya menjaga tingkat konsumsi pangan masyarakat khususnya bagi yang sedang menjalankan ibadah puasa dan yang akan merayakan Idul Fitri tahun ini.
Sumber: ditjenpkh.pertanian.go.id