Lahan adalah sutau wilayah daratan bumi yang ciri-cirinya merangkum semua tanda pengenal biosfer, atmosfer, tanah, geologi, timbulan, hidrologi, populasi tumbuhan dan hewan, serta hasil kegiatan manusia masa lalu dan masa kini, yang boleh dibilang bersifat mantap atau dapat diramalkan bersifat mendaur, sejauh tanda-tanda pengenal tersebut berpengaruh murad (significant) atas penggunaan lahan oleh manusia pada masa sekarang dan pada masa mendatang. Berdasarkan pengertian ini maka tanah merupakan salah satu tampakan lahan. Sebagai komponen lahan, tanah merupakan suatu hamparan yang dinamakan pedosfer. Komponen lahan yang lain ialah atmosfer, hidrosfer (bagian yang berada di darat), biosfer, dan litosfer.
Keadaan tanah, termasuk kesuburannya dan degradasinya, ditentukan oleh sifat nasabah antara tanah dan komponen lahan yang lain. Maka dalam pengelolaan tanah, perbaikan, pembenahan atau pengaturan nasabah tanah dengan komponen lahan yang lain menjadi asas pokok. Tindakan tersebut bertujuan di satu pihak memperkuat ketahanan tanah menghadapi usikan komponen lahan yang lain yang merugikan atau membahayakan, dan di pihak lain melancarkan daya tanggap tanah terhadap pengaruh komponen lahan yang lain yang menguntungkan.
Degradasi tanah dapat terjadi karena dampak langsung atas tanah, seperti pengelolaan tanah berlebihan, pemampatan tanah karena penggunaan alat dan mesin pertanian berat, pemupukan bertakaran tinggi, pencemaran, dsb. Dapat juga karena dampak tidak langsung karena gangguan atas nasabah tanah dengan komponen lahan yang lain, seperti penghilangan vegetasi penutup sehingga tanah tidak terlindung dari daya hujan mengerosi atau merusak struktur tanah.
Tejoyuwono Notohadiprawiro - Repro: Ilmu Tanah Universitas Gadjah Mada (2006)
(MP3_S)