Seperti karakteristik penyakit pada manusia, penyakit hewan dapat dibagi menjadi dua yaitu infeksius dan non infeksius. Pada penyakit infeksius sering disebabkan oleh agen yang hidup sedangkan non infeksius tidak.
Contoh penyakit infeksius adalah cacing hati, antraks, dan TBC. Sedangkan penyakit yang non infeksius antara lain kembung, keracunan, dan hipokalsemia (kekurangan kalsium). Yang paling sering ditemui pada hewan kurban adalah cacing hati dan antraks. Cacing hati dan antraks dapat juga memberikan pengaruh buruk bagi kesehatan manusia.
Untuk mengidentifikasi penyakit cacing dapat melihat gejala klinis yaitu kurus, terkadang diare, serta rambut dan kulit hewan menjadi kusam. Selanjutnya perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan sampel feses dan darah. Tindakan penangannya juga harus diputuskan oleh dokter hewan.
Antraks dapat menular pada manusia ketika mengonsumsi daging hewan atau kontak langsung dengan hewan yang memiliki penyakit ini. Oleh karena itu, hewan ternak yang memiliki penyakit antraks tidak boleh untuk disembelih dan harus dilaporkan ke Dinas Kesehatan Hewan Peternakan terkait karena perlu dilakukan penanganan lebih lanjut.
Penulis: Khansa
Sumber : https://ugm.ac.id
(MP3_S)