Fakultas Kehutanan UGM terus mendorong implementasi teknologi integrated forest farming system (IFFS) untuk penyelesaian persoalan kemiskinan desa hutan di Jawa.
Kebijakan pemerintah membangun lumbung pangan/ food estate yang semestinya diterapkan di lahan-lahan hutan tidak produktif, mestinya bisa mengadopsi teknologi dalam IIFS. Tentunya diikuti dengan penataan lanskap yang berkelanjutan.
Melalui konsep IIFS dengan penerapan agroforestri intensif yang digagas Fakultas Kehutanan UGM ini ditujukan untuk mencapai tujuan produksi pangan dan kelestarian fungsi hutan yang seimbang. Upaya tersebut diharapkan tidak hanya mengurai permasalahan kemiskinan desa sekitar hutan, tetapi sekaligus mempercepat rehabilitasi hutan. Teknologi ini telah dimplementasikan UGM di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) UGM di Getas dan Ngandong seluas 10.901 hektare.
Selengkapnya di https://ugm.ac.id
(MP3_S)