Mohon lengkapi data di bawah ini sebelum melanjutkan.

sosial ekonomi pertanian
Efisiensi Pertanian Tanaman Pangan dan Kemiskinan di Pedesaan: Bukti Empiris di Jawa Timur
Admin
29 Februari 2024
47 kali dilihat
facebook twitter whatsapp
artikel
Efisiensi Pertanian Tanaman Pangan dan Kemiskinan di Pedesaan: Bukti Empiris di Jawa Timur.

Pertanian tanaman pangan telah lama menjadi tulang punggung ekonomi di daerah pedesaan, terutama di wilayah Jawa Timur yang memiliki dua puluh sembilan kabupaten dengan aktivitas pertanian yang intensif. Sebuah studi baru-baru ini membawa sorotan kepada pentingnya meningkatkan efisiensi pertanian sebagai kunci untuk mengatasi kemiskinan di pedesaan.

Penelitian tersebut mencakup wilayah dua puluh sembilan kabupaten di Jawa Timur, menetapkan dua tahap kesetaraan sebagai fokusnya. Mengadopsi pendekatan analitis ganda, penelitian ini memanfaatkan Data Envelopment Analysis (DEA) dan Partial Least Square (PLS) sebagai model utama untuk menganalisis situasi pertanian.

Hasil dari penelitian ini menyoroti urgensi peningkatan produktivitas dan efisiensi dalam pertanian. Ini menjadi jelas bahwa strategi intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian harus dilakukan secara bersamaan untuk meningkatkan hasil secara berkelanjutan. Namun, peningkatan kualitas sumber daya manusia di pedesaan juga menjadi fokus utama. Sumber daya manusia yang berkualitas akan mempercepat adaptasi teknologi tinggi dan, pada gilirannya, meningkatkan produktivitas petani serta pekerja di sektor-sektor terkait di wilayah pedesaan.

Peran pemerintah dalam memperkuat infrastruktur dan meningkatkan alokasi anggaran sangat penting. Efektivitas dan efisiensi dalam penyaluran dana pembangunan akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat pedesaan. Ini termasuk dalam penanganan harga kebutuhan pokok, yang harus dikelola dengan cermat untuk mengendalikan inflasi yang berdampak pada kelompok masyarakat rentan, terutama kaum miskin di pedesaan.

Kerja sama antara Bank Indonesia dan pemerintah daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) juga ditekankan sebagai langkah krusial dalam menjaga stabilitas harga. Hal ini akan membantu melindungi kaum miskin di pedesaan dari dampak kenaikan harga yang dapat memperburuk kondisi ekonomi mereka.

Dengan demikian, peningkatan efisiensi pertanian dan pengelolaan ekonomi yang berfokus pada kepentingan masyarakat pedesaan menjadi langkah krusial dalam upaya mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan di wilayah Jawa Timur.

Sumber: feb.unair.ac.id

0 Komentar
?
TAGS
Pertanian
Bagikan:
facebook twitter whatsapp
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Lihat lebih banyak
Lentera DESA

Lentera DESA adalah platform edukasi dan pelatihan online di bidang agrokompleks (pertanian, perikanan, dan peternakan). Lentera DESA menyediakan ruang Diskusi untuk saling bertukar informasi dan menjalin relasi. Lentera DESA dikelola oleh Unit Sistem Informasi dan Media Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada


Copyright © 2021 | Lentera DESA
Beranda
Artikel dan Video
Informasi
Kontak