Mohon lengkapi data di bawah ini sebelum melanjutkan.

perikanan
Rahasia Sukses Pemijahan Ikan Wader Pari: Panduan Praktis dan Teknik Terbaik
Admin
3 Mei 2024
5 kali dilihat
facebook twitter whatsapp
artikel
Rahasia Sukses Pemijahan Ikan Wader Pari: Panduan Praktis dan Teknik Terbaik.

Ikan wader pari bernama latin (Rasbora argyrotaenia) adalah ikan lokal yang merupakan spesies endemik Indonesia, ikan air tawar ini sangat di kenal masyarakat,karena persebarannya yang luas dan mudah di temukan hampir di semua perairan darat. Tubuh wader pari ini berwarna kuning keemasan pada bagian atas,dan berwarna putih keperakan di bagian bawah.

Ikan Wader Pari ini secara alamiah hidup di air jernih mengalir, danau, sungai, parit, saluran irigasi, sawah, dan sungai kecil menengah. Ikan mungil ini tersebar mulai dari daratan asia tenggara, Filipina, dan di Indonesia ada di air tawar Sumatra, jawa-bali, dan Kalimantan.

INDUK

Kolam induk ikan wader pari harus terpisah dari kolam bibit ikan, dikarenakan adanya resiko induk memakan telur atau larva. Induk tersebut harus di beri perlakuan berbeda termasuk pakan pellet berkualitas dan ampas tahu agar matang gonad. Gonad merupakan kelenjar yang memproduksi cairan gamet yang dapat menarik ikan jantan untuk membuahi sel telur mereka. Gonad biasanya akan matang setelah dua hari pemberian pakan dan dirawat pada kolam khusus induk sebelum pemijahan. Secara umum, telur ikan wader akan menetas 24 jam setelah proses pemijahan. Seleksi induk pada ikan wader pari dianggap penting, hal ini karena dapat memengaruhi terhadap hasil produksi yang dihasilkan seperti pada kualitas dan kuantitasnya.

Ciri-ciri ikan wader yang dipilih untuk melakukan pemijahan adalah sebagai berikut

  1. Indukan yang dipilih untuk pemijahan adalah ikan yang sehat tidak cacat
  2. Gonad ikan telah matang
  3. Lubang anus cenderung lebih menonjol dan berwarna merah
  4. Perbedaan Wader Jantan dengan Wader Betina
  5. Induk Jantan dan Betina perlu dipisahkan untuk karantina selama 5 hari, dengan suplai oksigen yang cukup dan diberi pakan sekali per hari menggunakan pakan SF15 dalam bentuk bubuk sesuai ukuran mulut ikan wader pari, dan ampas tahu. Puasakan ikan 24 jam sebelum pemijahan

PEMIJAHAN

Pemijahan ikan wader pari dilakukan pada bak pemijahan dengan ukuran 3 x 3 m dengan tinggi kolam 80 cm. Kolam yang digunakan untuk pemijahan adalah kolam intensif yang digunakan juga untuk pemijahan, penetasan telur, dan pendederan larva.

Sebelum digunakan kolam dibersihkan dengan disikat dan bilas semua kotoran yang menempel. Keringkan selama satu hari untuk membunuh dan mensterilkan dari organisme lain yang mengganggu sisa kegiatan sebelumnya. Isi dengan air bersih dengan ketinggian 50 cm, biarkan selama 1 hari.

Pasangan hapa bersih untuk pemijahan, gunakan pasak dan pemberat agar terpasang sempurna. Hapa yang digunakan terdapat dua jenis yaitu hapa putih dengan mata jaring yang kecil untuk tempat penampungan telur ikan yang dipasang sebagai lapisan luar, serta hapa hitam dengan mata jaring yang lebih besar untuk lapisan dalam hapa, tempat induk dipijahkan. Hapa yang digunakan pada unit kami berukuran 2 x 1 m, perbandingan antara jantan dan betina adalah 2: 1.

Setelah selesai pemijahan, angkat hapa hitam beserta induk untuk dipindah ke kolam lain. Hidupkan blower dan tempatkan batu aerasi didasar hapa untuk memaksimalkan suplai oksigen bagi telur dan proses mengadukan. Telur ikan wader menetas selama 24 jam, selanjutnya dilakukan perhtungan hasil pemijahan masing masing hapa. Perhitungan termasuk Fertilization rate (FR), Hatching rate (HR), dan Survival rate (SR). Setelah 5 hari larva ikan wader menetas maka dilakukan penebaran pada kolam intensif berukuran 3×3 m. larva ikan wader diberi pakan satu hari sekali dengan sistem at statiation yaitu sekenyang-kenyangnya.

Sumber: bptpb.jogjaprov.go.id

0 Komentar
?
TAGS
Perikanan
Ikan Wader
Bagikan:
facebook twitter whatsapp
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Lihat lebih banyak
Lentera DESA

Lentera DESA adalah platform edukasi dan pelatihan online di bidang agrokompleks (pertanian, perikanan, dan peternakan). Lentera DESA menyediakan ruang Diskusi untuk saling bertukar informasi dan menjalin relasi. Lentera DESA dikelola oleh Unit Sistem Informasi dan Media Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada


Copyright © 2021 | Lentera DESA
Beranda
Artikel dan Video
Informasi
Kontak