Kubis Merah (Brassica oleracea L. var. capitata forma rubra) adalah salah satu jenis kubis dikenal karena warna ungu-merahnya yang menonjol. kubis merah berasal dari Eropa Selatan dan Barat dan nama kubis sendiri berasal dari bahasa Perancis “chou cabus” yang berarti “kubis kepala”. Kubis Merah awalnya ditanam di daerah suhu dingin pada ketinggian 1000-3000 meter di atas permukaan laut, tetapi seiring waktu, kubis dapat ditanam di berbagai jenis tanah dan kondisi cuaca.
Kubis Merah mengandung berbagai nutrisi penting seperti vitamin C, vitamin K dan serat. Vitamin C berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sementara vitamin K penting untuk fungsi pembekuan darah. Serat dalam kubis merah membantu pencernaan dan mencegah sembelit. Selain itu, kubis merah mengandung antosianin yang memiliki sifat antioksidan yang membantu melawan radikal bebas dan mencegah penuaan dini. Kubis Merah juga menjadi bahan olahan untuk makanan sehat dan dikonsumsi oleh orang-orang yang menjalankan program diet menurunkan berat badan.
Manfaat kesehatan kubis merah sebagai vitamin C dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Mengkonsumsi kubis merah sebagai anti-inflamasi juga memberi manfaat untuk menjaga kesehatan jantung karena kandungan nutrisi dalam kubis merah mampu mengurangi risiko gejala penyakit jantung seperti menurunkan tekanan darah tinggi. Pada penelitian tahun 2019 menunjukkan anthocyanin dalam kubis merah memiliki peran positif dalam kesehatan jantung, menurunkan risiko serangan jantung dan menurunkan kematian akibat jantung.
Kubis Merah memiliki kandungan senyawa sulforaphane dan anthocyanin yang mampu mencegah kerusakan oksidatif dan berperan sebagai pelindung dari kanker. Kubis Merah mengandung banyak serat yang baik untuk kesehatan usus. Beberapa manfaat kubis merah inilah yang diharapkan orang-orang untuk mulai mengonsumsi kubis merah.