Kementerian Pertanian dalam upaya meregenerasi petani muda berkomitmen melatih insan-insan pertanian generasi selanjutnya. Melalui pelatihan-pelatihan di fasilitas pelatihan seperti Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Kementerian Pertanian memberikan pembekalan berupa pelatihan kepada Gen Z sebagai masa depan pertanian nasional.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengharapkan generasi milenial dan generasi Z melanjutkan upaya-upaya pembangunan pertanian di masa depan. Generasi Z yang dilihat sebagai generasi terkini diharuskan memperbarui dan terus mempelajari teknologi pertanian terkini. “Generasi Z juga harus bisa mengikuti perkembangan zaman, harus berani menjadi petani yang modern atau mendirikan start-up pertanian,” tegas SYL.
Kementan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) mendukung gagasan SYL. Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, berpendapat bahwa di tangan generasi milenial dan generasi Z pembangunan pertanian akan dilanjutkan.
Menurutnya milenial dan generasi Z akan menjadi motor penggerak pertanian di Indonesia, melanjutkan generasi pendahulunya yang telah menjadi penggerak dan pelopor pembangunan di bidang pertanian.
BBPP Lembang melalui satu dari enam standar pelayanan public, salah satunya kerja sama Praktik Kerja Lapang (PKL), memiliki peran dalam meningkatkan kualitas SDM. Baik mahasiswa maupun pelajar di jurusan pertanian dapat mendaftarkan diri ke BBPP Lembang untuk meningkatkan kapasitasnya.
Kepala BBPP Lembang Ajat Jatnika mengatakan upaya regenerasi SDM pertanian dapat dilakukan dengan mempersiapkan generasi selanjutnya. “Adanya program PKL ini diharapkan dapat menumbuhkan ketertarikan hingga rasa cinta kepada dunia pertanian,” tambah Ajat mengiringi seminar akhir PKL dari SMK Negeri 3 Baleendah Kabupaten Bandung pada Jumat (29/09).
Sebanyak 8 putra SMK Negeri 3 Baleendah Kabupaten Bandung telah menjalani masa PKL selama tiga bulan. Di akhir periode magang, mereka diharuskan melakukan presentasi hasil selama PKL di BBPP Lembang.
Masing-masing dari pemuda-pemuda ini ditempatkan di screen house atau lahan-lahan yang tersedia di BBPP Lembang. Mereka ditempatkan di lahan tanaman brokoli, seledri, anggur, selada, dan bawang merah untuk masing-masing mempelajari komoditas-komoditas tersebut mulai dari persiapan media tanam hingga panen. Pelaku PKL kali ini dipercayakan SMKN 3 Baleendah untuk menjalankan praktik lapangan di BBPP Lembang pada periode 3 Juli 2023 hingga 3 Oktober 2023.
Para peserta PKL menyajikan hasil pembelajarannya dalam bentuk presentasi sederhana. Mereka menggambarkan alur budidaya masing-masing komoditas di atas kertas karton dalam bentuk bagan sederhana. Moch. Fahmi Firmansyah misalnya, menunjukkan alur budidaya seledri di dalam polybag. Rekan Fahmi, Fadhillah Panca M., memberikan presentasi mengenai tanaman anggur. Masing-masing diberikan nilai atas empat kategori yaitu penyampaian, penguasaan materi, keaktifan, dan kerapian. Widyaiswara BBPP Lembang menyimak dan memberikan nilai kepada para peserta PKL dan saran perbaikan laporan hasil PKL.
Sebelum dikembalikan ke sekolahnya, para peserta magang memberikan kesan-kesannya. Bagi mereka pengalaman di BBPP Lembang menjadi pengalaman yang berharga dan menambah wawasan.
Widyaiswara dan pendamping juga banyak memberikan ilmu dan menambah pengalaman mereka selama PKL berlangsung. Bagi Bagas Yusak S., salah satu peserta PKL, masa pembelajaran di BBPP menambah wawasan dan menambah teman juga.
Referensi: swadayaonline.com