Mohon lengkapi data di bawah ini sebelum melanjutkan.

teknologi tepat guna
Teknologi Tepat Guna dalam Pemanfaatan Kulit Cherry Kopi sebagai Minuman Sumber Antioksidan
Admin
5 Februari 2022
92 kali dilihat
facebook twitter whatsapp
artikel
Teknologi Tepat Guna dalam Pemanfaatan Kulit Cherry Kopi sebagai Minuman Sumber Antioksidan.

Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alamnya. Berbagai komoditas utama perkebunan diketahui tumbuh dengan subur di negeri ini, salah satunya kopi. Kopi merupakan salah satu komoditi hasil perkebunan yang mempunyai peran cukup penting dalam kegiatan perekonomian di Indonesia. Kopi juga salah satu komoditas ekspor Indonesia yang cukup penting sebagai penghasil devisa negara selain minyak dan gas. Selain peluang ekspor yang semakin terbuka, pasar kopi di dalam negeri masih cukup besar (BPS, 2020).

Indonesia merupakan negara yang letak geografisnya sangat cocok untuk difungsikan sebagai lahan perkebunan kopi. Varietas yang mendominasi pasar yaitu Arabika (Coffea arabica) dan Robusta (Coffea canephora). Kepopuleran kopi bagi para penikmatnya disebabkan kopi memiliki cita rasa unik yang tidak ditemukan pada komoditas lain. Cita rasa kopi yang unik tersebut menjadikan kopi dinikmati oleh berbagai kalangan usia dan gender dalam berbagai suasana.

Dalam sejarahnya kopi termasuk komoditas yang sudah lama dibudidayakan dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Hal tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara produsen kopi dan eksportir kopi terbesar ke empat di dunia (ICO, 2020). Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Perkebunan Luas area kopi di Indonesia pada tahun 2018 mencapai 1.259.136 Ha dan nilai Produksi mencapai 674.636 ton. Buah kopi juga disebut berry atau cherry yang terdiri dari kulit buah, mucilage, kulit tanduk, kulit ari (silver-skin) dan biji kopi.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa dalam cherry kopi terdapat 56,8% berat biji kopi serta 43,2% kulit dan daging buah kopi. Sehingga apabila dilihat dari data produksi kopi Indonesia pada tahun 2018 mencapai 674.636 ton, maka bahan tak termanfaatkan berupa kulit dan daging buah kopi mencapai 276.179 ton. Jumlah ini menunjukkan bahwa kulit dan daging buah menjadi produk samping yang potensial dan layak dikembangkan. Sehingga diperlukan dukungan dan pengenalan Teknologi Tepat Guna (TTG) yang tepat untuk pengolahan lanjutan terhadap kulit cherry kopi ini.

Kandungan Kulit Cherry Kopi Pemanfaatan kulit cherry kopi saat ini dipergunakan sebagai bahan pakan ternak, silase, biofuel, biogas dan kompos. Selain itu juga dimanfaatkan sebagai media produksi jamur dan sebagai bahan untuk absorben. Padahal hasil penelitian terhadap kulit cherry kopi menunjukkan bahwa dalam cherry kopi terkandung 50% karbohidrat, 10% protein, 20% serat, 2.5% lemak dan 1.3% kafein, serta mengandung komponen fenolik, seperti katekin (2.2%), epicatechin (21.6%) dan asam ferulik (1.0%) (Pandey et.al., 2000). Selain itu, warna merah kulit kopi diduga karena kandungan senyawa antioksidan alami seperti antosianin, polifenil dan vitamin C (Prasety, 2015). Bagian kulit cherry kopi juga mengandung senyawa fenolik berupa asam klorogenat sebanyak 2,6% dari berat kering, yang diketahui memiliki sifat antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia (Rifaniti, 2018).

Antioksidan merupakan senyawa yang dapat menunda, memperlambat, dan mencegah proses oksidasi lipid. Antioksidan bekerja dengan cara menangkap radikal bebas sehingga tidak memiliki kesempatan untuk menempel dan merusak DNA (Kumalaningsih, 2006).Senyawa fenolik dan flavonol berperan sebagai zat antioksidan yang mengurangi adanya komponen ROS (spesies reaktif oksigen).

Selengkapnya di: ttg.lipi.go.id

0 Komentar
?
TAGS
Pertanian
Kopi
TTG
Bagikan:
facebook twitter whatsapp
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Lihat lebih banyak
Lentera DESA

Lentera DESA adalah platform edukasi dan pelatihan online di bidang agrokompleks (pertanian, perikanan, dan peternakan). Lentera DESA menyediakan ruang Diskusi untuk saling bertukar informasi dan menjalin relasi. Lentera DESA dikelola oleh Unit Sistem Informasi dan Media Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada


Copyright © 2021 | Lentera DESA
Beranda
Artikel dan Video
Informasi
Kontak