Anak muda yang membuktikan bisa sukses menjadi petani. Heri Tahan Muji, 36, petani milenial asal Desa Sekarmojo, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan sukses mengembangkan komoditas kopi. Omzet bisnisnya rata-rata lebih dari Rp100 juta tiap bulannya. Selain mampu menjual kopi hingga 2.500 kg perbulan, Heri juga mampu membuka lapangan pekerjaan. Mereka dilibatkan dalam proses pasca panen, mulai dari sortasi buah, sortasi biji, sangrai, packing, promosi dan pemasaran.
Foto: kopikepahaiang.com
Kopi ditanam di lereng Gunung Arjuno dengan ketinggian 1.300 mdpl, memiliki rasa yang khas dan berkarater. Produk kopi Lesung Arjuno dibudidayakan oleh Heri bersama Kelompok Tani Candi Mulyo dan saat ini telah mendapatkan sertifikat organik berstandar Eropa. Dalam prosesnya, awalnya usaha ini tidaklah mudah. Pada awalnya, Kelompok Tani Candi Mulyo menjual kopi dalam bentuk buah cerry. Oleh tengkulak hasil panen dihargai Rp5.000 per kg untuk Robusta dan Rp8.000 per kg untuk Arabica. Pelan tapi pasti, Kelompok Tani Candi Mulyo di bagian pasca panen dan pemasaran. Kini kelompok tani tersebut membuktikan dapat menghasilkan kopi dengan berbagai jenis olahan. Mulai dari natural, semiwash, fullwash, dan honey baik robusta maupun arabika.
Selengkapnya: solopos.com