Mohon lengkapi data di bawah ini sebelum melanjutkan.

hama dan penyakit
Ekstrak Buah Bintaro untuk Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Ulat Grayak secara In-Vitro
Admin
7 Maret 2024
60 kali dilihat
facebook twitter whatsapp
artikel
Ekstrak Buah Bintaro untuk Meningkatkan Efektivitas Pengendalian Ulat Grayak secara In-Vitro.

Ekstrak buah bintaro (Cerbera manghas L.) telah terbukti efektif dalam mengendalikan mortalitas larva ulat grayak (Spodoptera litura F) secara in-vitro, menurut sebuah penelitian terbaru. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efikasi ekstrak buah bintaro terhadap tingkat kematian larva ulat grayak serta menentukan konsentrasi yang paling efektif dalam meningkatkan mortalitas.

Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan berbeda. Perlakuan tersebut meliputi kontrol tanpa ekstrak (B0), serta empat variasi konsentrasi ekstrak buah bintaro, yaitu 30%, 50%, 70%, dan 90%. Setiap perlakuan diulang sebanyak lima kali, menciptakan total 25 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan menggunakan 10 larva ulat grayak instar III, sehingga total 250 ekor larva ulat grayak digunakan dalam percobaan ini.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan dengan konsentrasi ekstrak buah bintaro 90% (B4) memberikan tingkat mortalitas paling tinggi, mencapai 56%. Diikuti oleh perlakuan dengan konsentrasi 70% (B3) dengan tingkat mortalitas sebesar 52%. Hal ini menandakan bahwa ekstrak buah bintaro memiliki potensi sebagai insektisida nabati yang efektif dalam mengendalikan populasi ulat grayak.

Peningkatan efektivitas pengendalian ulat grayak oleh ekstrak buah bintaro dapat menjadi alternatif yang menarik dalam pengelolaan hama tanaman. Penggunaan insektisida nabati memiliki keunggulan dalam hal keamanan lingkungan dan kesehatan manusia dibandingkan dengan bahan kimia sintetis. Selain itu, penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk mengidentifikasi mekanisme kerja ekstrak buah bintaro dalam menghambat pertumbuhan dan perkembangan larva ulat grayak.

Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan strategi pengendalian hama yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam pertanian. Ekstrak buah bintaro menjanjikan sebagai bahan aktif potensial untuk pengembangan produk pengendalian hama yang lebih efektif dan aman bagi lingkungan serta manusia.

Sumber: e-journal.upr.ac.id

0 Komentar
?
TAGS
Pertanian
Bagikan:
facebook twitter whatsapp
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Lihat lebih banyak
Lentera DESA

Lentera DESA adalah platform edukasi dan pelatihan online di bidang agrokompleks (pertanian, perikanan, dan peternakan). Lentera DESA menyediakan ruang Diskusi untuk saling bertukar informasi dan menjalin relasi. Lentera DESA dikelola oleh Unit Sistem Informasi dan Media Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada


Copyright © 2021 | Lentera DESA
Beranda
Artikel dan Video
Informasi
Kontak