Mohon lengkapi data di bawah ini sebelum melanjutkan.

degradasi lahan
Potret Kerusakan dan Pencemaran Tanah Pertanian: Bahaya Logam Berat dari Pupuk dan Pestisida
Admin
7 Mei 2024
42 kali dilihat
facebook twitter whatsapp
artikel
Potret Kerusakan dan Pencemaran Tanah Pertanian: Bahaya Logam Berat dari Pupuk dan Pestisida.

Tanah pertanian adalah salah satu aset paling berharga dalam industri pertanian. Namun, perlakuan yang tidak bijaksana terhadap tanah bisa mengarah pada kerusakan yang serius dan pencemaran lingkungan yang berkelanjutan. Salah satu masalah utama yang semakin mendapat perhatian adalah penggunaan pupuk dan pestisida yang mengandung logam berat.

Pupuk Fosfat: Sumber Utama Logam Berat

Pupuk fosfat menjadi sorotan karena menjadi sumber utama logam berat dalam tanah. Dibandingkan dengan pupuk Nitrogen (N) dan Kalium (K), pupuk fosfat mengandung konsentrasi logam berat yang lebih tinggi. Penggunaan rutin pupuk N, Fosfor (P), dan K dalam sistem pertanian intensif meningkatkan risiko peningkatan konsentrasi logam berat dalam tanah. Logam berat seperti Timbal (Pb), Kadmium (Cd), Arsen (As), Krom (Cr), Tembaga (Cu), Nikel (Ni), dan Kobalt (Co) dapat terakumulasi dalam tanah seiring dengan penggunaan pupuk yang meningkat.

Pestisida: Ancaman Tambahan dengan Kandungan Logam Berat

Pestisida adalah senjata penting dalam mengendalikan organisme pengganggu tanaman (OPT). Namun, beberapa pestisida juga mengandung logam berat seperti Cd, Pb, Cr, Co, dan Ni. Kandungan logam berat ini bisa berasal dari bahan baku pestisida yang digunakan, seperti dalam kasus pestisida yang mengandung Pb. Pestisida cair, yang umumnya dibuat dengan melarutkan bahan aktif dalam pelarut seperti xylene, kerosen, dan naftalen, dapat mengandung logam berat Pb yang terkait dengan proses penyulingan minyak mentah.

Dampak Pencemaran Logam Berat

Pencemaran logam berat dalam tanah pertanian memiliki dampak yang luas. Selain mengancam kesehatan manusia melalui tanaman yang dikonsumsi dan air tanah yang tercemar, logam berat juga dapat merusak keberlangsungan lingkungan. Tanaman yang terkontaminasi logam berat dapat mengalami gangguan pertumbuhan dan reproduksi, mengurangi hasil panen, dan bahkan meracuni hewan yang memakan tanaman tersebut.

Langkah Menuju Pertanian Berkelanjutan

Untuk mengatasi masalah ini, langkah-langkah perlindungan lingkungan perlu ditingkatkan. Inovasi dalam formulasi pupuk dan pestisida yang lebih ramah lingkungan perlu didorong, serta penerapan praktik pertanian berkelanjutan yang mengurangi ketergantungan pada bahan kimia berbahaya. Pemerintah juga perlu meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan pupuk dan pestisida, serta memperketat regulasi terkait penggunaan bahan kimia beracun dalam industri pertanian.

 

Pencemaran tanah pertanian oleh logam berat dari pupuk dan pestisida merupakan masalah serius yang memerlukan perhatian segera. Dengan langkah-langkah yang tepat, seperti inovasi teknologi pertanian dan regulasi yang ketat, kita dapat melindungi tanah pertanian kita dan menjaga keberlanjutan sistem pertanian untuk generasi mendatang.

Sumber: pertanian.go.id

0 Komentar
?
TAGS
Pertanian
Bagikan:
facebook twitter whatsapp
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Lihat lebih banyak
Lentera DESA

Lentera DESA adalah platform edukasi dan pelatihan online di bidang agrokompleks (pertanian, perikanan, dan peternakan). Lentera DESA menyediakan ruang Diskusi untuk saling bertukar informasi dan menjalin relasi. Lentera DESA dikelola oleh Unit Sistem Informasi dan Media Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada


Copyright © 2021 | Lentera DESA
Beranda
Artikel dan Video
Informasi
Kontak