Shofyan Adi Cahyono, alumni Program studi (Prodi) Agroteknologi Fakultas Pertanian dan Bisnis (FPB) UKSW kini telah sukses menapaki karir menjadi seorang petani milenial. Kiprahnya sebagai pemilik usaha Sayur Organik Merbabu (SOM) sekaligus Ketua Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Citra Muda, Dusun Sidomukti Desa Kopeng Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang sangat menginspirasi.
Berkuliah di bidang pertanian telah menjadi mimpi pria yang akrab disapa Shofyan ini sejak lama. Keinginannya berawal dari usaha keluarga di bidang pertanian yang telah dirintis sejak tahun 2016. “Awalnya, saya berkuliah di FPB UKSW karena ingin menambah wawasan sehingga lebih paham cara mengembangkan usaha. Namun di sini ternyata tidak hanya memperoleh pengetahuan di bidang akademik, tetapi saya juga memperoleh nilai-nilai baru, hingga berkesempatan melakukan kolaborasi riset bersama dosen,” jelas Shofyan.
Pengalaman para dosen di bidangnya hingga teknologi yang dimiliki menarik minat Shofyan memperdalam ilmu hingga kini dirinya melanjutkan pendidikan pada Prodi Magister Ilmu Pertanian FPB UKSW. Ilmu yang diperolehnya pun Ia bagikan ke petani lain di daerahnya sehingga dapat bermanfaat untuk mendorong berkembangnya usaha.
Selama berkuliah, Shofyan beberapa kali memperoleh penghargaan seperti Young Farmer Entrepreneur dari FPB UKSW, menjadi wakil Indonesia di ajang Organic Youth Forum Taiwan hingga terpilih sebagai duta petani milenial Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
Apa yang diperoleh Shofyan saat ini diakuinya tak lepas dari ketekunannya mengembangkan usaha sayur organik. Disebutnya usaha yang berkembang tersebut berawal dari kegiatan di kampus bertema “IPTEK bagi Kewirausahaan”, namun siapa menyangka akhirnya berkembang pesat seperti saat ini.
Peroleh Ilmu
“Saya coba mengidentifikasi hal-hal yang dapat mengembangkan usaha kemudian menyusun rancangan usaha. Awalnya cukup kesulitan karena tidak paham, tapi banyak ilmu serta bantuan dari dosen selama berkuliah yang dapat saya terapkan,” jelasnya.
Disinggung mengenai usaha yang digelutinya, Shofyan mengaku telah menggandeng sedikitnya 30 petani muda. Adapun keunggulan usaha yang dikelolanya kini adalah pembudidayaan lebih dari 50 jenis sayuran organik, penerapan teknologi pembuatan pupuk organik, pestisida hayati dan teknologi ozon sehingga kualitas hasil produksi sayuran lebih baik.
Untuk proses pemasaran, Shofyan memanfaatkan pemasaran online seperti media sosial, website, dan marketplace sehingga cakupan pemasaran lebih luas dan sayuran yang diterima konsumen terjaga kesegarannya.
Sejauh ini, produk-produk SOM yang dikelolanya dari sekitar sepuluh hektar lahan telah tersebar di berbagai daerah seperti Semarang, Solo, Magelang, Yogyakarta, Jabodetabek, Jawa Timur bahkan luar pulau seperti Kalimantan. Pihaknya juga menjalin kerja sama juga dengan retail di Purwokerto dan sejumlah perusahaan di Jakarta.
“Tetap tekun dan semangat menuntut ilmu di UKSW, serap sebanyak mungkin ilmu yang diberikan sehingga nanti dapat kita terapkan saat bekerja atau membuka lapangan kerja untuk orang lain. Bagi yang belum bergabung dengan UKSW, jangan ragu karena pembelajarannya mengasyikkan, interaksi dengan dosen sangat mudah serta kesempatan mengembangkan skill ataupun passion sangat terbuka lebar,” pesannya