Inovasi dalam pertanian semakin berkembang dalam menghadapi tantangan produksi dan keberlanjutan di masa yang akan datang. Penelitian terbaru ditemukan bahwa penggunaan biostimulan asam amino dapat secara signifikan meningkatkan pertumbuhan dan hasil bawang merah (Allium cepa L. Kelompok Aggregatum) yang dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada..
Pada penelitian ini disediakan berbagai dosis dan metode pemberian biostimulan asam amino yang diuji untuk melihat efeknya terhadap tanaman bawang merah menunjukkan bahwa dosis tertentu dan metode penyemprotan memberikan hasil yang paling optimal. Biostimulan asam amino adalah zat alami atau sintetis yang mengandung asam amino, yang berfungsi untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman. Asam amino adalah senyawa organik yang merupakan blok penyusun protein. Mereka memainkan peran penting dalam berbagai proses fisiologis tanaman, seperti fotosintesis, respirasi, dan penyerapan nutrisi.
Biostimulan asam amino yang dianggap ramah lingkungan sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia bekerja dengan cara meningkatkan efisiensi fotosintesis dan penyerapan nutrisi oleh tanaman, sehingga tidak hanya meningkatkan hasil panen, tetapi biostimulan juga dapat menjaga keberlanjutan lingkungan. Penelitian mengenai biostimulan juga dilakukan oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Barat yang menunjukkan bahwa penggunaan biostimulan berbasis alga hijau dapat meningkatkan berat umbi bawang merah hingga 34-45%. Oleh karena itu, biostimulan dapat dibuktikan mampu meningkatkan metabolisme tanaman dan hasil produksi secara keseluruhan.
Penelitian mengenai penggunaan biostimulan juga dilakukan oleh Universitas Brawijaya yang menemukan penggunaan kombinasi biostimulan asam amino dan pupuk organik dapat meningkatkan kualitas tanah dan memperbaiki struktur tanah sehingga aktivitas mikroorganisme tanah dapat meningkat. Penggunaan biostimulan asam amino telah menjadi topik yang semakin populer di kalangan petani dan peneliti. Biostimulan ini dapat membantu tanaman dalam menghadapi berbagai stres lingkungan, seperti kekeringan dan serangan hama, dengan cara yang lebih alami dan ramah lingkungan.
Penggunaan biostimulan menjadi langkah yang baik dalam mendukung pertanian berkelanjutan. Sehingga perlunya kita harus terus mengembangkan dan mengevaluasi teknologi ini untuk memastikan bahwa kita dapat memenuhi kebutuhan pangan global tanpa merusak lingkungan. Namun, penggunaan biostimulan asam amino bukan tanpa tantangan. Salah satu tantangan utama adalah biaya produksi yang masih relatif tinggi dibandingkan dengan pupuk kimia konvensional. Oleh karena itu, diperlukan upaya lebih lanjut untuk mengembangkan metode produksi yang lebih efisien dan terjangkau bagi para petani.
Pemberian biostimulan memiliki berbagai macam metode seperti penyemprotan daun dan irigasi tanah. Hasilnya menunjukkan bahwa metode penyemprotan daun memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan irigasi tanah. Penyemprotan daun memungkinkan penyerapannya lebih cepat dan efisien oleh tanaman. Biostimulan asam amino dapat menjadi solusi yang efektif dan berkelanjutan untuk meningkatkan produksi bawang merah di Indonesia.
Dengan semakin banyaknya penelitian yang mendukung penggunaan biostimulan, diharapkan teknologi ini dapat menjadi langkah yang baik dalam praktik pertanian modern, sehingga biostimulan memiliki potensi yang besar untuk mengubah cara petani dalam bertani sehingga dapat menciptakan sistem pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Sumber: etd.repository.ugm.ac.id
