Mohon lengkapi data di bawah ini sebelum melanjutkan.

petani sukses
Petani Ini Raup Omset Ratusan Juta dari Budidaya Rambutan
Admin
10 Januari 2022
152 kali dilihat
facebook twitter whatsapp
artikel
Petani Ini Raup Omset Ratusan Juta dari Budidaya Rambutan.

Petani asal Layuh Desa Kalibaru, Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel, H Radiansyah, sukses raup omset ratusan juta per tahunnya melalui penjualan bibit dan buah rambutan.
Sejak tahun 1993, dia fokus bertani dan memilih tinggal jauh dari keramain warga dengan menggarap lahan seluas 13 hektar dengan berkebun sayur-sayuran di Gunung Tuko desa Kalibaru.

"Sambil berkebun sayur-sayuran, dulu kami juga menanam berbagai bibit buah rambutan yang jumlahnya mencapai 200 pohon dengan berbagai varietas unggulan," Kata H Radiansyah

Seingatnya, ada 10 varietas rambutan unggul dan unik yang ditanamnya serta sudah menghasilkan, diantaranya adalah rambutan Garuda, Binjai, Antalagi,  Batuk, Timbul, Dangut, Lais, Nonih, Rafiah dan Zainal Mahang.

"Terbanyak memang jenis rambutan Garuda yang kita tanam, karena itu yang paling laku dipasarkan. Selain isi buah yang besar, dagingnya juga tebal dan enak," Kata H Radiansyah

Diterangkannya, rata-rata dalam satu pohon rambutan yang sudah besar dan produktif bisa menghasilkan 300-500 kilogram buah rambutan, harga satu kilogram adalah dari Rp 4 ribu hingga Rp 5 ribu. Sedangkan kalau per ikat 10 biji harganya Rp 3.500.

Selangkapnya : kalsel.antaranews.com

 

0 Komentar
?
TAGS
Rambutan
PetaniSukses
Inspiratif
Bagikan:
facebook twitter whatsapp
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Lihat lebih banyak
Lentera DESA

Lentera DESA adalah platform edukasi dan pelatihan online di bidang agrokompleks (pertanian, perikanan, dan peternakan). Lentera DESA menyediakan ruang Diskusi untuk saling bertukar informasi dan menjalin relasi. Lentera DESA dikelola oleh Unit Sistem Informasi dan Media Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada


Copyright © 2021 | Lentera DESA
Beranda
Artikel dan Video
Informasi
Kontak