Mohon lengkapi data di bawah ini sebelum melanjutkan.

inovasi pangan
Mengenal Kalender Tanam Tanaman Pangan Pulau Jawa: Strategi untuk Meningkatkan Produksi Pangan
Admin
9 September 2024
28 kali dilihat
facebook twitter whatsapp
artikel
Mengenal Kalender Tanam Tanaman Pangan Pulau Jawa: Strategi untuk Meningkatkan Produksi Pangan.

Kalender tanam adalah sebuah jadwal penanaman tanaman tertentu selama setahun di suatu wilayah, yang meliputi masa persiapan, waktu tanam, dan estimasi luas tanam. Kalender tanam telah menjadi alat yang sangat diperlukan bagi petani tanaman pangan di berbagai daerah, terutama dalam menghadapi perubahan iklim yang semakin kompleks. Sistem informasi kalender tanam terpadu, seperti yang dikembangkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, menyediakan informasi yang spesifik tentang waktu tanam, pola curah hujan, potensi serangan organisme pengganggu tanaman (OPT), dan wilayah rawan banjir dan kekeringan. Dengan menggunakan kalender tanam ini, petani dapat memprediksi waktu yang tepat untuk menanam berbagai jenis tanaman pangan, mengantisipasi kerusakan akibat banjir, kekeringan, dan serangan OPT, serta meningkatkan produksi tanaman pangan secara berkelanjutan.

Data kalender tanam dan estimasi luas tanam diperoleh dari atlas kalender tanam yang telah dibuat oleh Balitbang Pertanian. Setiap kecamatan memiliki informasi 24 field data, yang terdiri atas 3 field estimasi waktu tanam dan 3 field estimasi luas tanam, untuk menggambarkan informasi setiap musim tanam dalam setahun (MT I, II, dan III).

Pulau Jawa merupakan salah satu wilayah pertanian terbesar di Indonesia, dengan berbagai jenis tanaman pangan yang ditanam secara intensif agar produksi pangan semakin meningkat dan hasil panen dapat dioptimalkan. Beberapa petani di pulau Jawa juga masih mengandalkan kalender tanam untuk menentukan dan memulai kegiatan usaha pertaniannya. Sehingga penting untuk petani memiliki kalender tanam yang tepat. Berikut adalah kalender tanam tanaman pangan di Pulau Jawa, didasarkan pada informasi dari Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian.

1. Padi

Padi adalah salah satu tanaman pangan utama di Pulau Jawa. Musim tanam padi di Jawa biasanya dimulai pada bulan April dan berakhir pada bulan Oktober. Berikut adalah tahapan-tahapan penting dalam kalender tanam padi di Jawa:

  • Bulan April: Mulai menanam benih padi di sawah.

  • Bulan Mei: Padi berumur 1-2 minggu, mulai diberi pupuk organik.

  • Bulan Juni: Padi berumur 2-3 minggu, mulai diberi pupuk anorganik.

  • Bulan Juli: Padi berumur 3-4 minggu, mulai dipanen.

2. Kacang Tanah

Kacang tanah adalah tanaman pangan yang sangat populer di Jawa. Musim tanam kacang tanah biasanya dimulai pada bulan Agustus dan berakhir pada bulan Desember.

  • Bulan Agustus: Mulai menanam benih kacang tanah di lahan sawah.

  • Bulan September: Kacang tanah berumur 1-2 minggu, mulai diberi pupuk organik.

  • Bulan Oktober: Kacang tanah berumur 2-3 minggu, mulai diberi pupuk anorganik.

  • Bulan November: Kacang tanah berumur 3-4 minggu, mulai dipanen.

3. Kacang Polong

Kacang polong adalah tanaman pangan yang tahan terhadap cuaca basah dan lembap, sehingga sangat cocok ditanam di musim hujan. Musim tanam kacang polong biasanya dimulai pada bulan September dan berakhir pada bulan Januari.

  • Bulan September: Mulai menanam benih kacang polong di lahan sawah.

  • Bulan Oktober: Kacang polong berumur 1-2 minggu, mulai diberi pupuk organik.

  • Bulan November: Kacang polong berumur 2-3 minggu, mulai diberi pupuk anorganik.

  • Bulan Desember: Kacang polong berumur 3-4 minggu, mulai dipanen.

4. Kangkung

Kangkung adalah tanaman sayuran yang populer di Jawa. Musim tanam kangkung biasanya dimulai pada bulan Oktober dan berakhir pada bulan Februari.

  • Bulan Oktober: Mulai menanam benih kangkung di lahan sawah.

  • Bulan November: Kangkung berumur 1-2 minggu, mulai diberi pupuk organik.

  • Bulan Desember: Kangkung berumur 2-3 minggu, mulai diberi pupuk anorganik.

  • Bulan Januari: Kangkung berumur 3-4 minggu, mulai dipanen.

5. Timun

Timun adalah tanaman sayuran yang tahan terhadap cuaca basah dan lembap, sehingga sangat cocok ditanam di musim hujan. Musim tanam timun biasanya dimulai pada bulan November dan berakhir pada bulan Maret.

  • Bulan November: Mulai menanam benih timun di lahan sawah.

  • Bulan Desember: Timun berumur 1-2 minggu, mulai diberi pupuk organik.

  • Bulan Januari: Timun berumur 2-3 minggu, mulai diberi pupuk anorganik.

  • Bulan Februari: Timun berumur 3-4 minggu, mulai dipanen.

Dengan demikian, kalender tanam telah menjadi alat penting bagi petani tanaman pangan untuk menghadapi perubahan iklim dan meningkatkan produktivitas tanaman pangan secara berkelanjutan. Kalender tanam tanaman pangan di Pulau Jawa sangat penting untuk meningkatkan produksi pangan dan mengoptimalkan hasil panen. Dengan mengetahui musim tanam yang tepat untuk setiap jenis tanaman, petani dapat memanfaatkan kondisi cuaca yang ideal untuk meningkatkan hasil panen. 

sumber: https://pustaka.setjen.pertanian.go.id

 

0 Komentar
?
TAGS
Pertanian
Kalender Tanam
Budidaya
Bagikan:
facebook twitter whatsapp
Artikel Sebelumnya
Artikel Selanjutnya
Artikel Terkait
Lihat lebih banyak
Lentera DESA

Lentera DESA adalah platform edukasi dan pelatihan online di bidang agrokompleks (pertanian, perikanan, dan peternakan). Lentera DESA menyediakan ruang Diskusi untuk saling bertukar informasi dan menjalin relasi. Lentera DESA dikelola oleh Unit Sistem Informasi dan Media Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada


Copyright © 2021 | Lentera DESA
Beranda
Artikel dan Video
Informasi
Kontak